Serangan COVID-19 di Dunia Mengerikan, China Imbau Warganya Tidak ke Luar Negeri
jpnn.com, BEIJING - Pemerintah China menilai kondisi penyebaran COVID-19 di level dunia saat ini sudah sangat mengerikan.
Karena itu, Kementerian Luar Negeri China (MFA) mengeluarkan imbauan kepada warga setempat untuk menghindari perjalanan ke luar negeri.
"Oleh karena situasi COVID-19 di dunia yang sangat parah, China menyarankan warganya untuk menghindari perjalanan ke luar negeri yang tidak perlu," kata juru bicara MFA Zhao Lijian di Beijing, Selasa (25/5).
Hanya saja, dia tidak memberikan penjelasan lebih lanjut, apakah imbauan tersebut juga berlaku untuk beberapa pihak di China yang hendak bepergian ke Jepang terkait dengan penyelenggaraan Olimpiade di Tokyo.
Sebelumnya ANTARA di Beijing telah menerima pemberitahuan resmi dari Pusat Media Internasional MFA terkait dengan dipermudahkannya akses masuk bagi jurnalis asing dan bagi pemegang residen permit yang masih berlaku bisa langsung kembali ke China tanpa harus mengajukan permohonan visa baru.
Kebijakan yang mulai efektif per 21 Mei 2021 tersebut juga berlaku bagi media asing di China yang hendak melakukan kegiatan liputan Olimpiade di Tokyo, Jepang.
Dengan adanya kebijakan tersebut, maka media asing pemegang residen permit diizinkan kembali ke China tanpa diwajibkan mengajukan visa baru lagi sepulang dari Jepang.
Namun kewajiban karantina selama 21 hingga 28 hari dan persyaratan kesehatan di China tetap berlaku.
Pemerintah China mengimbau warganya tidak bepergian ke luar negeri karena situasi pandemi COVID-19 di dunia sangat parah.
- Diplomasi Pertahanan dengan China Belum Mengurangi Ketegangan di Natuna
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Soal Kunker Perdana Prabowo ke China, Sukamta PKS Singgung Kemerdekaan Palestina
- Gelandang China Sindir Kualitas Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia
- Survei Indikator: China Dipersepsikan sebagai Kawan Terdekat Indonesia
- Nasib Branko Ivankovic Setelah China Bungkam Timnas Indonesia, Aman dari Pemecatan?