Serangan COVID-19 Mengacaukan Target PAD Kota Surabaya, Jauh

jpnn.com, SURABAYA - Pemkot Surabaya merevisi target pencapaian pendapatan asli daerah (PAD) tahun anggaran 2020 sebagai dampak pandemi virus corona jenis baru (COVID-19).
Anggota Komisi C Bidang Pembangunan DPRD Kota Surabaya William Wirakusuma, di Surabaya, Senin, mengatakan revisi target PAD hanya bisa dilakukan pada saat pembahasan perubahan anggaran keuangan (PAK) APBD Surabaya 2020.
"Harus direvisi, tapi harus melihat dulu kondisi di lapangan," kata William yang juga Ketua Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD Surabaya ini.
Dijelaskan, pandemi COVID-19 yang terjadi selama kurang lebih tiga bulan ini cukup memukul perekonomian di Surabaya sehingga berujung pada menurunya PAD yang diperkirakan hingga 50 persen.
William mengatakan dengan diterapkannya pembatasan sosial berskala besar (PSBB) jilid I hingga III di Surabaya, perolehan PAD Surabaya turun karena pajak hotel dan restoran berkurang banyak.
Karena hampir tidak ada pengunjung hotel dan juga untuk restoran selama pandemi COVID-19.
Pemkot Surabaya sebelumnya mematok target perolehan PAD Surabaya 2020 sebesar Rp9,08 triliun.
Hal ini setelah realisasi PAD Surabaya pada tahun anggaran 2019 melebihi target yang semula ditargetkan Rp8,73 triliun. Namun terealisasi Rp8,76 triliun.
Sebagai dampak serangan pandemi COVID-19, sudah dipastikan target pencapaian pendapatan asli daerah (PAD) Kota Surabaya, Jatim, jauh dari target.
- Khofifah Terima Hadiah Ini di Hari Pertama Bertugas, Pengirimnya
- Soal Lagu Bayar Bayar Bayar, GPA Ungkit Peran Polisi Saat Banjir & Penanganan Covid-19
- Ada Seleksi PPPK 2024, Bukan Berarti Jumlah Guru Bertambah
- JCI East Java Dorong Pengusaha Muda Aktif Mengembangkan Diri
- Cegah Kasus Kesehatan Mental Lewat Platform Heroremaja Besutan Yayasan Plato
- Viral Warga Asal Sultra Mengaku Ditolak Dinsos Jatim, Ternyata