Serangan Cyber Sebabkan Keterlambatan Penerbangan di Sydney

Kesalahan itu diduga terkait dengan sistem perencanaan penerbangan.
"Perangkat lunak itu gagal mengkonversi dari operasi shift malam ke operasi shift di pagi hari, oleh karena itu hanya satu tombol kontrol lalu lintas udara beroperasi untuk periode puncak di pagi hari ketika dalam keadaan normal, enam sampai delapan tombol beroperasi," kata juru bicara ASA.
"Keamanan masyarakat yang bepergian adalah prioritas utama kami dan kapasitas lalu lintas dikurangi untuk mempertahankan standar keselamatan."
Gambaran ini masuk ke layar radar dan tanpa hal itu, para petugas di Menara kontrol tidak dapat mengidentifikasi pesawat.
Jan Ibbottson sedang berlibur dari Inggris dan mengatakan bahwa ia frustasi melihat penerbangannya ke Gold Coast dibatalkan.
"Saya sangat tenang, tapi ini kacau," ujarnya.
Jan mengatakan bahwa maskapai penerbangan tidak menangani situasinya dengan baik.
Sekitar 15 pesawat bisa mendarat dan berangkat per jam dengan menggunakan metode kontrol lalu lintas udara manual, namun biasanya ada sekitar 50 pergerakan per jam.
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia