Serangan Darat Puncak Agresi Israel
Ingin Hancurkan Terowongan Hamas
’’Pasukan kami tidak mendapat terlalu banyak perlawanan dalam operasi darat malam pertama,’’ terang pejabat Kementerian Pertahanan Israel.
Netanyahu dan jajaran pemerintahannya belum bisa memastikan lamanya operasi darat IDF atas Gaza tersebut. Mereka hanya memerintahkan para serdadu tetap bertahan di perbatasan selama satu atau dua hari. Selain berkumpul di wilayah utara, serdadu-serdadu Israel bersiaga di sisi timur dan selatan Gaza.
’’Setelah melemahkan pertahanan militan di Gaza, tahap selanjutnya adalah menghancurkan terowongan-terowongan militan,’’ ujar pejabat militer Israel.
Tahap tersebut, menurut dia, bisa memakan waktu hingga sekitar dua pekan. Tampaknya, Israel tidak main-main dengan serangan daratnya kali ini. Tidak hanya mengerahkan armada dan senjata canggih, IDF juga melibatkan pasukan cadangan.
Kemarin media Israel melaporkan, pemerintahan Netanyahu telah mengontak sedikitnya 18.000 tentara cadangan. Pemerintah memanggil mereka agar terlibat dalam operasi darat di Gaza.
’’Kami memilih operasi darat sebagai pilihan terakhir setelah alternatif yang lain gagal. Tanpa operasi darat, kami harus membayar harga yang jauh lebih mahal dari ini,’’ kata Netanyahu. (AP/AFP/Reuters/hep/c23/tia)
GAZA – Pasukan Pertahanan Israel (IDF) akhirnya melancarkan serangan darat ke Jalur Gaza. Kamis malam (17/7) Perdana Menteri (PM) Benjamin
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Mantan Presiden Amerika Meninggal Dunia, Palestina Ikut Berduka
- 179 Orang Tewas dalam Kecelakaan Pesawat di Korsel
- Kemlu Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Kecelakaan Pesawat Jeju Air di Korsel
- CDC: Kasus Norovirus di Amerika Serikat Terus Meningkat Tajam
- Mahasiswa Asing Diminta Kembali ke Amerika Sebelum Pelantikan Donald Trump, Ada Apa?
- 50 Warga Palestina Tewas Akibat Serangan Udara Israel di Dekat RS Kamal Adwan