'Serangan Fajar Rp 350 Ribu, Kami Lawan dengan Rp 400 Ribu'
jpnn.com - GORONTALO – Aroma praktik politik uang makin kuat jelang pemungutan suara pilkada di tiga kabupaten yang ada di Provinsi Gorontalo. Para tim sukses kasak-kusuk membahas uang yang disebar.
Perbincangan di kalangan anggota DPRD di Kabupaten Gorontalo (Kabgor), mengakui politik uang makin kencang. Berkembang kabar, satu suara dibandrol hingga Rp 350 ribu.
Iinformasi terbaru yang dirangkum Radar Gorontalo (Jawa Pos Group) dari kalangan tim sukses, hari-hari ini adalah puncak permainan politik uang.
"Kalo dorang ba serang Rp 350 ribu, torang mo tindis noh, Rp 400 ribu per suara (Jika ada yang melakukan serangan fajar Rp 350 ribu, kami akan lawan dengan Rp 400 ribu per suara, red)," demikian perbincangan di sejumlah tim sukses, terkait politik uang ini.
Anggota Panwaslu Kabupaten Gorontalo, Ismail Wantu saat dikonfirmasi menjelaskan bahwa praktek politik uang menjadi salah satu prioritas yang akan diawasi.
"Iya, justru itu kami (Panwas, red) menyiagakan anggota di titik-titik rawan," ungkap Ismail, tadi malam.
Dia berharap jika ada masyarakat yang menemukan praktek politik uang, segera laporkan ke Panwas, disertai bukti-bukti pendukung.
“Jangan sampai hanya fitnah. Dan bila terbukti, maka kami tidak akan segan-segan langsung memprosesnya sesuai aturan yang berlaku," tegas Ismail Wantu.(rg-50/sam/jpnn)
GORONTALO – Aroma praktik politik uang makin kuat jelang pemungutan suara pilkada di tiga kabupaten yang ada di Provinsi Gorontalo. Para tim
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bagja Tak Setuju Bawaslu Jadi Lembaga Ad Hoc, Begini Alasannya
- Muzani Bantah Gerindra Serang PDIP Terkait Pandangan Kritis Soal PPN Naik Jadi 12 Persen
- Gerindra Bantah Menyerang PDIP Soal Kenaikan PPN jadi 12 Persen
- Jubir PSI: PDIP Pengusul PPN 12%, Sekarang Mau Jadi Pahlawan Kesiangan
- Hanif Dhakiri: Jangan Memanfaatkan PPN 12% jadi Alat Menyerang Presiden Prabowo
- Syahganda Sebut Pernyataan Dolfie Soal PPN Dapat Picu Instabilitas Politik