Serangan Fitnah Tak Akan Gerus Suara ke Jokowi
jpnn.com - JAKARTA - Pengamat politik yang juga peneliti di Populis Institute, David Krisna Alka menilai serangan dan fitnah ke Joko Widodo-Jusuf Kalla akan semakin kencang seiring semakin dekatnya pemilu presiden. Menurut David, kini serangan berbau fitnah ke calon presiden yang dikenal dengan sebutan Jokowi itu bukan hanya dalam bentuk Tabloid Obor Rakyat, tetapi juga melalui selebaran dan spanduk.
David mengungkapkan, sejak dua pekan lalu di berbagai wilayah DKI Jakarta tersebar spanduk bertuliskan “Jokowi Tetap Gubernur” dengan tagar (#) jakartabangkit. Sedangkan di Kalimantan Timur ada Tabloid Martabat yang isinya juga mengumbar fitnah ke Jokowi.
Namun, David menganggap serangan kampanye hitam itu tak akan menggerus suarta ke Jokowi. “Munculnya fitnah itu justru menunjukkan lawan Jokowi tak percaya diri. Fitnah itu justru karena elektabilitas Jokowi tak tertandingi,” kata David di Jakarta, Selasa (1/7).
Lebih lanjut David mengatakan, masyarakat Indonesia sudah cerdas menyaring informasi. Bahkan, katanya, ketika fitnah muncul maka masyarakat menyimpulkan hal itu karena tak ada amunisi lagi yang cocok untuk menurunkan elektabilitas Jokowi.
David justru salut dengan para pendukung Jokowi yang membuat berbagai kreasi dan menyebarkannya melalui media sosial. Misalnya dengan tulisan-tulisan edukatif. “Ini bukti pendukung Jokowi lebih berpendidikan,” katanya.(ara/jpnn)
JAKARTA - Pengamat politik yang juga peneliti di Populis Institute, David Krisna Alka menilai serangan dan fitnah ke Joko Widodo-Jusuf Kalla
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- AIA Health X Hadir Beri Perlindungan Optimal dengan Harga Terjangkau
- Pengemudi Taksi Ini Bantu Lansia Pulang ke Rumah, Andre: Pahlawan di Jalanan
- Pekan TV Fujian dan MNC Jalin Kerja Sama, Siap Perkenalkan Budaya Quanzhou di Tanah Air
- Jebolan Indonesian Idol Ini Bakal Sepanggung Lagi di Malam Puncak Ulang Tahun MNC Group
- Terima Aspirasi Aliansi Pejuang Seleksi CPNS 2024, Paul Finsen Mayor Berharap Prabowo Turun Tangan
- Heru B. Wasesa dan Tim Gali Fakta Sejarah Nusantara dari Perspektif Eropa