Serangan Israel Melanggar Hukum
Hasil Investigasi PBB pada Kasus Kapal Mavi Marmara
Jumat, 24 September 2010 – 03:33 WIB
Sebelumnya, Israel menyebut Dewan HAM PBB sebagai organisasi yang bias dan terlalu banyak ditumpangi kepentingan politik. Menurut Barak, panel PBB itu sengaja memfokuskan penyelidikan pada bentrok militer Israel dan penumpang kapal yang tidak imbang.
Padahal, ada banyak faktor lain yang harus diselidiki. "Israel tetap berpegang pada keyakinan bahwa yang dilakukan militer kami di atas kapal tersebut sudah benar. Insiden tersebut mencakup dimensi yang sangat luas. Dan mereka hanya mencuplik poin-poin yang mendukung asumsi mereka bahwa kami bersalah," ungkap politikus 68 tahun tersebut.
Sebaliknya, Turki menyambut baik kesimpulan Dewan HAM PBB tentang insiden flotila tersebut. "Laporan tentang insiden tragis tersebut benar-benar adil dan didukung bukti-bukti yang meyakinkan," kata Menteri Luar Negeri Turki Ahmet Davutoglu seperti dikutip Ynetnews kemarin. Menurut dia, temuan tim PBB itu ntidak jauh berbeda dengan perkiraan pemerintah Turki. Pendapat senada diungkapkan Jubir Hamas Fawzi Barhoum. (hep)
JENEWA - Investigasi PBB atas insiden Freedom Flotila di Laut Mediterania 31 Mei lalu berakhir. Dalam kesimpulan tertulis yang dirilis Rabu waktu
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- PPI Munich Gelar Sports and Culinary Festival Perdana di Munich
- Terima Kekalahan, Kamala Harris Berharap Amerika Tak Menuju Era Kegelapan
- Donald Trump jadi Presiden AS Alamat Bahaya Buat Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
- Invasi Rusia Makin Brutal, Pengamat Soroti Penderitaan Warga Sipil Ukraina
- Donald Trump Menang, Israel Bakal Makin Brutal di Timur Tengah
- Dipastikan Menang Pilpres, Donald Trump Berjanji Akan Menyembuhkan Amerika