Serangan Israel Menghancurkan Gaza, Ribuan Orang Mengungsi Jalan Kaki
Hana' Nayem dan keluarganya tak punya pilihan.
Ketika serangan udara menghantam kawasan tempat tinggalnya di utara Gaza minggu ini, nenek tersebut melarikan diri.
Mereka bergabung dengan ribuan orang lain yang ketakutan dengan satu-satunya pilihan untuk pergi dengan berjalan kaki.
"Pesawat berada di atas kami dan bom berjatuhan di mana-mana, seperti di samping kami saat sedang berjalan," kata Hana' sambil duduk di lantai, yang menggenggam tangannya.
"Tentu saja mengerikan. Semua orang dievakuasi dan berjalan kaki, termasuk anak-anak kami. Tidak ada transportasi."
Mereka sudah menyewa rumah susun di kawasan lain, namun tidak ada tempat yang aman dan tidak ada jalan keluar.
Gaza mengalami blokade total sejak Minggu, sehari setelah Hamas menerobos dinding perbatasan dan menyerbu warga Israel di dekatnya.
Sejak saat itu, tidak ada air, tidak ada makanan, tidak ada obat-obatan, dan tidak ada aliran listrik.
Ketika serangan udara Israel dimulai di dekat rumahnya, Hana' Nayem dan keluarganya memutuskan untuk melarikan diri dengan berjalan kaki
- Ramaikan Acara Joyful Ramadan, Meisya Siregar Ungkap Hal Ini
- Utak-Atik Anggaran, Maju-Mundur Ibu Kota Nusantara
- Dunia Hari Ini: Presiden Trump Mau Mendeportasi Mahasiswa yang Ikut Unjuk Rasa Pro-Palestina
- LBH Pelita Umat Kecam Ide Trump Merelokasi Warga Jalur Gaza
- Dunia Hari Ini: Pesawat Air Busan Terbakar di Bandara Internasional Gimhae
- Pengungsi Bikin Repot, Mesir Tolak Wacana Relokasi Warga Gaza