Serangan Israel Menghancurkan Gaza, Ribuan Orang Mengungsi Jalan Kaki

Hana' Nayem dan keluarganya tak punya pilihan.
Ketika serangan udara menghantam kawasan tempat tinggalnya di utara Gaza minggu ini, nenek tersebut melarikan diri.
Mereka bergabung dengan ribuan orang lain yang ketakutan dengan satu-satunya pilihan untuk pergi dengan berjalan kaki.
"Pesawat berada di atas kami dan bom berjatuhan di mana-mana, seperti di samping kami saat sedang berjalan," kata Hana' sambil duduk di lantai, yang menggenggam tangannya.
"Tentu saja mengerikan. Semua orang dievakuasi dan berjalan kaki, termasuk anak-anak kami. Tidak ada transportasi."
Mereka sudah menyewa rumah susun di kawasan lain, namun tidak ada tempat yang aman dan tidak ada jalan keluar.
Gaza mengalami blokade total sejak Minggu, sehari setelah Hamas menerobos dinding perbatasan dan menyerbu warga Israel di dekatnya.
Sejak saat itu, tidak ada air, tidak ada makanan, tidak ada obat-obatan, dan tidak ada aliran listrik.
Ketika serangan udara Israel dimulai di dekat rumahnya, Hana' Nayem dan keluarganya memutuskan untuk melarikan diri dengan berjalan kaki
- Ajak Israel Berunding, Hamas Siap Akhiri Perang di Gaza
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Hamas Tolak Gencatan Senjata, Kini Israel Kuasai 30 Persen Jalur Gaza
- 1.400 Tenaga Medis Tewas Akibat Serangan Israel di Gaza