Serangan Israel Menghancurkan Gaza, Ribuan Orang Mengungsi Jalan Kaki
Hampir seminggu sejak pertempuran dimulai, kondisi masih jauh dari puncaknya.
Lebih dari 100 sandera dari Israel masih berada di Gaza, sementara pertempuran juga terjadi di utara Israel, yang berbatasan dengan Lebanon.
Sementara itu, jumlah bentrokan di Tepi Barat juga semakin meningkat.
Di Yerusalem, beberapa orang memperkirakan ketegangan akan memuncak ketika shalat Jumat diadakan di Masjid Al-Aqsa hari ini.
Memegang teguh agama adalah sesuatu yang dilakukan banyak orang di belahan dunia saat dalam kondisi putus asa.
Saat penembakan dimulai, Hana' dan keluarganya pergi dan bersembunyi di loteng.
"Kami memohon kepada Tuhan agar Tuhan menyelesaikan masalah ini, membuatnya lebih mudah, dan menjadikan masalah ini lebih baik bagi semua orang," katanya.
"Dan membiarkan kita kembali ke rumah. Untuk mencari tempat tinggal."
Ketika serangan udara Israel dimulai di dekat rumahnya, Hana' Nayem dan keluarganya memutuskan untuk melarikan diri dengan berjalan kaki
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata
- JDF & Ketua MPR RI Sepakat Terus Mendukung Kemerdekaan Palestina