Serangan ke Mapolda Riau Dipimpin oleh Pak Ngah
Kemudian Sri Wahyuni (SW) yang merupakan ibu dari Adi Sufyan dan dua adiknya, Hardiyanto (HD) serta Yuyut Eko Prasetyo (YEP).
"Delapan orang hasil pengembangan dari penyerangan di Mapolda Riau saat ini sedang dalam pendalaman di Polres Dumai," kata mantan Kabid Humas Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) tersebut.
Delapan terduga teroris yang berhasil diamankan ini beberapa di antaranya diketahui memiliki hubungan darah dengan Suwardi dan Adi Sufyan, dua pelaku penyerangan di markas Kepolisian itu. "Perkumpulan yang mereka lakukan terbiasa dengan panah dan ada beberapa yang satu keluarga," terangnya.
Dari hasil penggeledahan diamankan beberapa barang bukti. Diantaranya senapan angin, buku-buku tentang jihad, buku yang berbahasa Arab, busur dan anak panah dan sasaran target panah yang terbuat dari kayu. (ica/jpc)
Pak Ngah disebut sebagai pimpinan kelompok radikal. Biasanya mereka identik dengan senjata panah.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Tiba di Mapolda Riau, Irjen Iqbal dan Istri Disambut dengan Adat Melayu
- Densus 88 Tangkap Satu Lagi Terduga Teroris di Rohil
- Jenazah Pak Ngah Disambut Masyarakat Bantan secara Baik
- Kenapa Teroris di Riau Pakai Pedang, di Surabaya dengan Bom?
- Haru, Ciuman Kapolda di Kening Iptu Auzar sebelum Pemakaman
- Dekat dengan Masjid, Ipda Auzar Gugur 1 Hari Sebelum Ramadan