Serangan ke Presiden Makin Buas, Alap-Alap Jokowi Ambil Sikap Tegas
jpnn.com, JAKARTA - Belakangan ini ketenangan masyarakat diusik terkait makin buasnya serangan yang diarahkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Situasi ini tentu saja sangat mengganggu kebatinan simpul-simpul sukarelawan Jokowi.
"Kami jadi bertanya-tanya, apa salah Pak Jokowi sehingga begitu bersemangatnya mereka menyerang? Terutama sekali yang dipertontonkan Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto," ujar Ketua Umum Jaringan Relawan Alap-Alap Jokowi, Muhammad Isnaini, Rabu (3/4).
"Sebelum menuding Pak Jokowi ada niat mengambil alih kursi Ketua Umum PDIP, juga dilontarkan bahwa Pak Jokowi menghilangkan wasiat kesejarahan Ulama Besar KH Maimoen Zubair (Mbah Moen). Ini sungguh sangat luar biasa."
Menurutnya, tudingan yang diarahkan ke Presiden Jokowi sangat tidak berkelas, bahkan cenderung mengarah pada pembunuhan karakter.
Situasi ini jelas mengusik hati para sukarelawan yang sebenarnya sudah kembali beraktifitas seperti halnya masyarakat pada umumnya.
Isnaini lantas menyandingkan situasi itu dengan drama sidang sengketa Pilpres di Mahkamah Konstitusi (MK).
"Kami seperti menonton pertunjukan ego partisan dan kebencian. Tidak ada hakikat akar sengketa kecuali membangun narasi-narasi basi yakni soal kecurangan Paslon 02 yang itu dikatakan karena ada dalang yang namanya Jokowi. Sungguh-sungguh mereka tidak melihat dari garis pilihan akar rumput dan keringat relawan. Kami, para relawan benar-benar habis-habisan di lapangan," tandas warga Kota Semarang itu.
Alap-Alap Jokowi menilai tudingan yang diarahkan ke Presiden sangat tidak berkelas, bahkan cenderung mengarah pada pembunuhan karakter.
- Pemberedelan Lukisan Yos Suprapto, Bonnie PDIP Singgung Prabowo, Tidak Mungkin
- Versi Legislator PDIP, PPN 12 Persen Masih Bisa Diubah Pemerintahan Prabowo
- Jawab Tudingan, Dolfie PDIP Bilang Aturan PPN 12% Diinisiasi Pemerintahan era Jokowi
- Soal Kenaikan PPN 12 Persen, Wihadi Sebut PDIP Buang Muka
- Sebegini Nilai Terbaru Investasi di IKN, Bikin Kaget
- Perdana di Era Prabowo, Pameran Lukisan Tunggal Seniman Kawakan Ini Diberedel