Serangan Politik Lewat Kasus Korupsi Diprediksi Bakal Marak
Kamis, 07 Februari 2013 – 21:01 WIB
JAKARTA - Politisi Partai Golkar Bambang Soesatyo mengatakan pemerintah saat ini lebih senang memainkan bola di lini bawah dan tengah, tapi tidak pernah berusaha menusuk jantung pertahanan lawan untuk memasukkan sebuah gol sebagai tujuan akhir. "Kocekan Dipo Alam itu sudah pasti menimbulkan disharmonisasi di tubuh Setgab Koalisi pendukung pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono," tegasnya.
"Konkretnya pemerintah lebih memilih membiarkan kasus-kasus korupsi yang ada saat ini mengambang, tanpa diselesaikan dengan tuntas. Untuk itu, wajar kalau kemudian bola itu ternyata ditendang ke gawangnya sendiri, atau gol bunuh diri," kata Bambang Soesatyo dalam acara peluncuran buku "Bola Politik dan Politik Bola dan Kemana Arah Tendangannya?" di press room DPR, Senayan Jakarta, Kamis (7/2).
Baca Juga:
Dikatakannya, beberapa waktu lalu bola liar itu dimainkan oleh Seskab Dipo Alam, yang menyerang anggota DPR yang disebutnya melakukan kongkalikong pengaturan anggaran.
Baca Juga:
JAKARTA - Politisi Partai Golkar Bambang Soesatyo mengatakan pemerintah saat ini lebih senang memainkan bola di lini bawah dan tengah, tapi tidak
BERITA TERKAIT
- 5 Berita Terpopuler: Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2 Dimulai, Honorer Titipan Mencuat, Ternyata Ada Kejutan yang Muncul
- Hadir di Indonesia AI Day 2024, ESQ Perkuat Kolaborasi Teknologi dan SDM
- KTKI-P Laporkan Kebijakan Kemenkes, Wakil Presiden Diminta Turun Tangan
- Sidang Korupsi Timah, Hakim Pertanyakan Penghitungan Kerugian Negara Berdasarkan IUP
- PMI yang Jadi Korban Pembunuhan di Hongkong Dipulangkan ke Tanah Air
- Polda Metro Jaya Buru Tersangka Penggelapan Haksono Santoso