Serangan Siber Bikin Perdagangan IHSG Lumpuh 1 Jam
Maklum, serangan dadakan itu terjadi di awal-awal perdagangan kala transaksi sedang bejibun.
”Potensial lost ada. Namun, tidak sampai triliunan,” kata Irvin.
Manajemen BEI menggaransi lumpuhnya sistem perdagangan itu bukan akibat serangan virus.
Keputusan penghentian perdagangan menyusul terjadi error pada sistem penunjang data feed. Itu terjadi karena ada datafeed dengan format berbeda.
”Akibatnya, publik tidak mendapat informasi. Sejatinya, kalau sistem perdagangan jalan, enggak ada problem,” tutur Direktur Utama BEI Tito Sulistio.
Tito menambahkan, Jakarta Automated Trading System (JATS) tidak terjadi masalah.
Selain itu, sistem perdagangan bursa memakai perangkat lunak Linux, bukan Windows.
Nah, serangan virus Ransoomware Wanna Cry beberapa waktu lalu hanya menyerang Windows.
Sistem perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) sempat lumpuh karena serangan siber, Senin (10/7).
- ARA 2023 Dorong Governansi dan Keberlanjutan Perusahaan
- Mini Ekspose
- Leonardo Hutabarat Ungkap Strategi Hadapi Serangan Siber di Era Digital
- BEI Harus Lebih Peka terhadap Kebutuhan Pemerintahan Baru dalam Proses IPO
- 2 Tips Mencegah Serangan Siber di Sektor Keuangan
- DTrust Punya Cara Jitu Cegah Serangan Siber yang Makin Menggila, Simak