Serangan Terhadap Rumah Sakit, Ambulans dan Fasilitas Kesehatan Meningkat di Ukraina

jpnn.com, UKRAINA - Serangan terhadap rumah sakit, ambulans dan fasilitas kesehatan meningkat di Ukraina dalam beberapa hari terakhir.
Demikian dilaporkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Selasa (8/3).
WHO juga memperingatkan bahwa Ukraina kini mengalami krisis pasokan medis vital.
WHO memastikan sedikitnya sembilan orang tewas dalam 16 serangan fasilitas kesehatan sejak invasi Rusia 24 Februari.
Tidak disebutkan siapa yang bertanggung jawab.
Pejabat kedaruratan senior WHO untuk Eropa, Catherine Smallwood saat konferensi pers mengatakan jumlah itu mencakup insiden di mana ambulans disita untuk tujuan lain selain layanan kesehatan darurat.
"Kami akan terus memperbarui datanya. Jumlahnya meningkat pesat selama beberapa hari belakangan," katanya.
WHO sedang mengupayakan pasokan medis ke Ukraina segera, di mana oksigen, insulin, alat pelindung diri (APD), pasokan bedah dan produk darah hampir kehabisan, kata direktur WHO untuk Eropa Hans Kluge saat jumpa pers.
Serangan terhadap rumah sakit, ambulans dan fasilitas kesehatan meningkat di Ukraina dalam beberapa hari terakhir.
- Konflik Kashmir: Ketika Air Jadi Senjata Geopolitik
- Dukung Prabowo, Gelora Bekali Sukarelawan untuk Bantu Warga Palestina
- Legislator PKS: Misi Paus Fransiskus Menyetop Genosida di Palestina Harus Dilanjutkan
- Mengenang Paus Fransiskus, Ketum PP Muhammadiyah: Sosok Penyantun dan Humoris
- Siapa Pemegang Kendali Vatikan Sepeninggal Paus dan Bagaimana Memilih Penggantinya?
- Sede Vacante, Masa ‘Kursi Kosong’ setelah Paus Vatikan Wafat