Serangan Tidak Dalam Waktu Dekat
Rabu, 04 Mei 2011 – 07:27 WIB
"Tim sudah efektif bekerja," kata perwira menengah ini. Analisa dilakukan mulai dengan melakukan verifikasi data lama yang dimiliki dengan kondisi ancaman terorisme terbaru. "Tim ini berbeda dengan tim khusus di Densus 88," katanya.
Baca Juga:
Analisa sementara Baintelkam, para simpatisan Osama di Indonesia tidak akan melakukan serangan dalam waktu dekat. Kelompok-kelompok yang setuju dengan aksi terorisme pasti tahu jika dalam beberapa hari ini aparat dalam kondisi super siaga. "Karena itu, salah satu usulan rekomendasi adalah kewaspadaan khusus tidak hanya dalam satu bulan ke depan tapi sampai beberapa bulan ke depan," katanya.
Di bagian lain, polisi terus membongkar dan memburu jaringan tersangka teroris M Syarif yang melakukan aksi bom bunuh diri di Masjid Adz Zikra kompleks Mapolres Cirebon. Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Polri berhasil menangkap dua terduga jaringan M Syarif di Slawi, Jawa Tengah dan Cempaka Putih, Jakarta.
Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabid Penum) Polri Kombes Boy Rafli Amar mengungkapkan, pihaknya menangkap laki-laki dengan inisial M di Slawi. M ditangkap ketika tengah berdagang di pasar malam di Slawi, Senin (2/5) lalu. "Sedang dikembangkan lebih lanjut jati dirinya. Dicurigai kelompok dari M Syarif itu," ujar Boy di Mabes Polri, kemarin.
JAKARTA---Aparat anti teror Indonesia dalam kondisi siap siaga setelah kematian Osama Bin Laden. Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Irjen
BERITA TERKAIT
- Nilai IKIP Kaltim Meningkat, Masuk Tiga Besar Nasional
- Yorrys Raweyai: DPD Akan Mengawal Proses Pembangunan PIK 2 Tangerang
- BPMK Lanny Jaya Diduga Potong Dana Rp 100 juta dari 354 Kampung
- Kipin Meraih Penghargaan Utama di Temasek Foundation Education Challenge
- Sri Mulyani: Setiap Guru adalah Pahlawan yang Berkontribusi Besar bagi Kemajuan Indonesia
- Kerugian Negara Hanya Bisa Diperiksa BPK, Ahli: Menjerat Swasta di Kasus PT Timah Terlalu Dipaksakan