Serangan Tomcat Dipicu Suhu Ekstrem
Sabtu, 24 Maret 2012 – 15:04 WIB
Liana mempertegas perubahan cuaca yang sangat drastis ini tak hanya menggangu keseimbangan alam saja. Banyak fenomena alam lainnya yang bisa ikut terpengaruh, antara lain perubahan permukaan air laut dan kondisi tekanan udara.
Baca Juga:
Dalam beberapa kasus saja, dia menyebutkan terjadinya angin kencang di sejumlah daerah memberikan sinyal pergeseran alam itu. Perubahaan cuaca telah secara langsung membentuk pusaran-pusaran angin. ”Jadi pembentukan pusaran uap di langit. Jika turun menjadi hujan deras, kalau tidak menjadi angin kencang,” tuturnya.
Menurutnya, langkah tercepat yang paling efektif adalah memperbaiki kondisi alam. Pemerintah harus secara implementatif melakukan pembenahan itu. Tak sebatas pada penanaman pohon dan sebagainya. Liana menerangkan, penekanan penggunaan bahan bakar minyak merupakan bagian dari solusi tersebut. Upayakan konsumsi bahan bakar minyak itu terus menurun. Digantikan dengan bahan bakar yang lebih ramah lingkungan.
”Pilihannya adalah penggunaan gas. Itu sudah sangat tepat bagi Indonesia. Produksinya banyak dan sangat baik bagi alam,” imbuh wanita yang kerap jadi pembicara di seminar internasional ini.
JAKARTA – Perubahan cuaca yang berlangsung cepat ternyata mendorong populasi sejumlah serangga tertentu tumbuh lebih pesat, seperti kasus serangan
BERITA TERKAIT
- Nilai IKIP Kaltim Meningkat, Masuk Tiga Besar Nasional
- Yorrys Raweyai: DPD Akan Mengawal Proses Pembangunan PIK 2 Tangerang
- BPMK Lanny Jaya Diduga Potong Dana Rp 100 juta dari 354 Kampung
- Kipin Meraih Penghargaan Utama di Temasek Foundation Education Challenge
- Sri Mulyani: Setiap Guru adalah Pahlawan yang Berkontribusi Besar bagi Kemajuan Indonesia
- Kerugian Negara Hanya Bisa Diperiksa BPK, Ahli: Menjerat Swasta di Kasus PT Timah Terlalu Dipaksakan