Serangan Udara Amerika Serikat Pertama di Bawah Kepemimpinan Joe Biden
Serangan itu menargetkan pangkalan militer AS yang berada di Bandara Internasional Erbil, menewaskan seorang kontraktor bukan warga AS dan melukai beberapa kontraktor warga AS dan seorang tentara AS.
Menurut para pejabat di masa lalu kelompok milisi Syiah dukungan Iran bertanggung jawab atas sejumlah serangan roket terhadap personel AS atau fasilitas di Irak.
Beberapa pejabat di negara-negara barat dan Irak mengatakan serangan itu dilakukan oleh militan yang memiliki hubungan dengan Kataib Hezbollah, sebagai cara Iran mengganggu keberadaan militer AS di sana tanpa terlibat langsung.
Serangan roket terhadap sasaran AS di Irak terjadi di saat Amerika Serikat dan Iran sedang berusaha mencari jalan guna kembali ke perjanjian nuklir tahun 2015, yang kemudian ditinggalkan oleh mantan presiden Donald Trump.
Masih belum jelas apakah serangan udara ini akan mempengaruhi usaha AS untuk mengajak Iran kembali ke perundingan.
Artikel ini diproduksi oleh Sastra Wijaya dan lihat beritanya dalam bahasa Inggris di sini
Reuters/AP
Presiden Joe Biden telah memerintahkan pasukan militer Amerika Serikat untuk melakukan serangan militer di Suriah bagian timur, tepatnya terhadap fasilitas yang disebut telah digunakan oleh kelompok militan yang didukung Iran
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer