Serangan Udara Australia Sasar Fasilitas Pendukung ISIS
Jet-jet temput Super Hornets Australia telah menyelesaikan 43 misi penerbangan, dua di antaranya melakukan pengeboman atas sasaran fasilitas pendukung kelompok teroris ISIS.
Komandan Operasi Bersama David Johnston kepada media di Canberra, Jumat (17/10/2014), menjelaskan misi jet-jet tempur Australia adalah mendukung kelancaran operasi serangan udara atas ISIS.
Dikatakan, dari 43 misi penerbangan yang dilakukan sejauh ini, jet tempur Australia telah melakukan dua kali pengeboman.
Johnston menjelaskan, sejumlah pejuang ISIS terbunuh dalam serangan itu, namun ia tidak menyebutkan berapa jumlahnya.
Ia memastikan, serangan jet tempur Australia berdampak besar pada moral pejuang ISIS.
"Serangan ini juga telah merusak fasilitas kilang minyak dan dengan demikian berdampak signifikan bagi sumber penghasilan ISIS," katanya.
Johnston menggambarkan situasi terakhir di Kobane sebagai sangat serius dan mengakui pejuang ISIS meraih keunggulan dalam beberapa waktu terakhir.
"Mereka sangat gigih, namun kelompok ini telah kehilangan ratusan anggotanya," ujarnya.
Jet-jet temput Super Hornets Australia telah menyelesaikan 43 misi penerbangan, dua di antaranya melakukan pengeboman atas sasaran fasilitas pendukung
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata