Serangan Udara Militer Syria Telan 45 Nyawa

Serangan Udara Militer Syria Telan 45 Nyawa
Serangan Udara Militer Syria Telan 45 Nyawa
Organisasi HAM Syrian Observatory for Human Rights (SOHR) membeber nama delapan bocah korban serangan di bangunan tersebut. Bangunan itu hancur akibat dihantam bom. Belasan orang lainnya juga terluka dalam serangan tersebut. Beberapa di antaranya berada dalam kondisi kritis. Bahkan, sejumlah korban dari kalangan warga sipil belum belum dievakuasi dari balik reruntuhan.

Sehari sebelumnya, tentara loyalis al-Assad menewaskan 45 orang, dalam serangkaian pengeboman atas wilayah kekuasaan oposisi di Distrik Ghouta, dekat Damaskus, pada Minggu lalu (13/1). Dari jumlah korban tewas tersebut, 14 di antaranya anak-anak.

Serangan udara, roket, dan artileri berat itu termasuk yang paling gencar dilancarkan militer Assad sejak oposisi merebut pangkalan helikopter serta misil dekat Damaskus dua bulan lalu. Keberhasilan itu kian mendekatkan oposisi ke jantung ibu kota.

Militer pemerintah Syria melancarkan serangan udara dan mengerahkan senjata artileri untuk menghajar kantong-kantong oposisi di wilayah timur sampai selatan Damaskus.

DAMASKUS - Korban dalam kekerasan dan perang saudara di Syria terus berjatuhan. Untuk mencegah pejuang oposisi terus merangsek dan mendekati wilayah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News