Serangannya Ibarat Boling, dan Gadis di Bawah Truk..Oh Dia Melindasnya
Data Terbaru 84 Tewas, Puluhan Terluka, 18 Kritis
jpnn.com - NICE - Data korban dari tragedi serangan truk di Nice, Prancis, Kamis (14/7) malam terus bertambah. Terakhir, setidaknya 84 orang tewas.
Di laman AFP, juru bicara interior ministry Prancis, Pierre-Henry Brandet menyebutkan, "84 orang tewas dan puluhan terluka, termasuk 18 orang dalam kondisi kritis."
Sejumlah saksi mata menggambarkan, serangan truk tersebut bagai permainan bola boling.
Truk yang melaju sekitar 40 km per jam itu sebagai bola mautnya, dan kerumunan manusia yang sedang menikmati perayaan Bastille Day, (maaf) sebagai pin atau gada bolingnya.
Ketika truk datang menghantam, puluhan orang langsung terpental, terbang, kemudian jatuh terhempas. "Kerumunan hancur seperti permainan bola boling," kata seorang saksi di laman The Sun.
Saksi lain, Nader mengungkap kepada stasiun TV BFM, dia bisa dibilang menyaksikan tragedi itu dari awal hingga akhir. Sejak truk yang diperkirakan seberat 25 ton itu datang, dan berhenti.
"Dia (sopir truj) berhenti tepat di depan saya setelah ia menabrak dan menghancurkan banyak orang. Saya melihat seorang pria di jalan meminta dia menghentikan aksinya," ujar Nader.
Keadaan saat itu sudah sangat kacau. Nader juga mengatakan, sopir truk maut itu tampak gugup. "Saya melihat ada seorang gadis di bawah truk, oh dia sudah melindasnya. Orang di sebelah saya menariknya keluar," ujar Nader. (adk/jpnn)
NICE - Data korban dari tragedi serangan truk di Nice, Prancis, Kamis (14/7) malam terus bertambah. Terakhir, setidaknya 84 orang tewas. Di
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta Ikut Nobar Laga Indonesia vs Jepang
- KBRI Dili Gelar Nobar Laga Timnas Indonesia vs Jepang
- Amerika Parkir Rudal Typhon di Filipina, Bikin China Ketar-ketir
- Kang TB Sodorkan 4 Catatan Kritis soal Joint Statement Maritime RI-Tiongkok
- Temui Para Taipan Tiongkok, Prabowo Amankan Investasi Rp 156 Triliun
- Ditunjuk Jadi Wakil Ketua Delegasi, Raja Juli Mendampingi Hashim ke Forum COP29