Serangga jadi Lauk Program MBG, Alifudin: Harus Dipertimbangkan
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR Alifudin menyoroti terkait Badan Gizi Nasional (BGZ) yang mengusulkan bahwa serangga bisa menjadi salah satu menu dalam program makan bergizi gratis (MBG).
Dia menekankan usulan tersebut perlu dikaji secara mendalam terlebih dahulu sebelum diterapkan.
Menurut Alifudin, usulan yang menuai pro dan kontra itu harus dipertimbangkan dengan cermat agar tidak menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat, terutama anak-anak yang menjadi sasaran utama program tersebut.
Dia menjelaskan kebiasaan makan setiap anak berbeda-beda.
Ada anak yang sudah terbiasa dengan makan serangga di beberapa daerah tertentu, tetapi banyak juga yang merasa jijik dan tidak mau memakannya.
"Perasaan tidak nyaman ini harus dipertimbangkan dalam pengambilan kebijakan agar tujuan program untuk menciptakan pola makan bergizi tetap tercapai tanpa menimbulkan penolakan,” kata dia dalam keterangan yang dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.
Alifudin menambahkan hal yang perlu dipertimbangkan pula dalam pengambilan kebijakan terkait makanan dalam Program Makan Bergizi Gratis adalah keberagaman budaya dan kebiasaan makan di Indonesia.
Dia mengatakan di banyak daerah, terutama di luar wilayah yang terbiasa dengan konsumsi serangga, ide tersebut mungkin akan sulit diterima.
Anggota Komisi IX DPR Alifudin mengatakan usalan serangga menjadi lauk program makan bergizi gratis harus dikaji lebih mendalam.
- Pemerintah Minta DPR Lakukan Kajian soal Kampus Bisa Kelola Tambang
- Serangga Jadi Lauk MBG, Legislator PKS: Jangan Sampai Menimbulkan Masalah Kesehatan
- Survei: Parpol, DPR, dan Polri Memperoleh Kepercayaan Terendah dari Rakyat
- DPR Usul Moge Bisa Masuk Tol, eks Wakapolri Oegroseno Beri Syarat Begini
- Bank Mandiri Dukung Penguatan Gizi Nasional Lewat Kredit Pertanian hingga Pengolahan Pangan
- Pengamat Respons soal DPR Usul Motor Gede Masuk Tol, Kalimatnya Tegas