Serangga Tomcat Serang Bungursari
Kamis, 22 Maret 2012 – 05:34 WIB
Serangga ini berkembang biak di sawah. Tomcat juga pemangsa hama wereng dan senang hidup di tempat lembab. Adapun waktu perkembangbiakan serangga ini biasanya terjadi pada musim hujan, bulan Maret hingga April. Di musim kemarau, kata dia, serangga ini akan menghilang karena cuacanya sudah tidak cocok.
Serangga ini juga peka terhadap cahaya sehingga ketika melihat lampu, maka akan datang mengerubuti sumber cahaya tersebut. Musuh alami Tomcat menurutnya adalah binatang sejenis laba-laba atau burung pemangsa.
Untuk langkah pencegahan Tomcat, saran dia, warga memadamkan lampu di malam hari. Adapun langkah pembasminya yaitu menggunakan pestisida nabati berupa daun sirsak yang ditumbuk sebanyak lima kilogram dicampur air lima liter, dan satu sendok teh detergen.
Daun yang ditumbuk itu kemudian direndam di dalam air bercampur detergen selama 24 jam kemudian tambahkan pestisida kimia cirtaco. “Disisi lain Tomcat menguntungkan petani karena binatang ini adalah pemangsa hama wereng,” pungkasnya. (pee)
TASIK – Serangan serangga Tomcat tak hanya menyerang di wilayah Jawa Timur saja. Di Bungursari, Kota Tasikmalaya enam keluarga telah menjadi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Digikomfest 2024 Dorong Keterbukaan Informasi Publik Perangkat Daerah
- Kapolres Banyuasin Membagikan Makanan Bergizi Gratis untuk Siswa SDN 13 Air Kumbang
- Camat Diminta Lebih Peka Atasi Isu Wilayah dan Penyusunan Anggaran
- Tanah Longsor di Padang Lawas, 4 Orang Meninggal Dunia
- Irjen Andi Rian Kerahkan 1.471 Personel Kawal Pemungutan Suara Pilkada 2024 di Sumsel
- Ditresnarkoba Polda Sumsel Memusnahkan Sabu-Sabu 2.689,06 Gram dan 657 Butir Ekstasi