Serap 351 Ribu Ton Beras, Bulog Siapkan Rp 3,2 Triliun
jpnn.com, JAKARTA - Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) menargetkan penyerapan beras mencapai 351 ribu ton pada tahun ini.
Target sebanyak itu lebih rendah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Kepala Bulog Divre Jawa Timur Muhammad Hasyim menuturkan, target penyerapan itu menyesuaikan sisa stok. Akhir tahun lalu sisa stok beras sebanyak 640 ribu ton.
”Nah, dengan posisi sekarang, ketahanan stok masih sampai akhir 2019,” kata Hasyim, Rabu (30/1).
Alasan lain, pada 2019 ada perubahan kebijakan mengenai beras sejahtera (rastra). Bulog tidak lagi menyalurkan rastra.
Penyaluran rastra tahun ini hanya sampai April 2019. Total penyalurannya 14 ribu ton untuk empat kabupaten.
Dengan perubahan peruntukan itu, beras Bulog terutama digunakan untuk operasi pasar.
Selain itu, juga menjadi cadangan beras pemerintah dan dikirim ke provinsi lain.
Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) menargetkan penyerapan beras mencapai 351 ribu ton pada tahun ini.
- Jaga Stabilitas Pangan, Kementan Minta Bulog Serap Gabah Petani Sesuai HPP
- Riyono Caping Ingatkan Bulog Fokus Serap Beras Petani, Singgung Perjanjian Kerja Sama
- Zulhas Ramal Panen Pertanian 2025 Bakal Melimpah, Malah jadi Bingung
- KTNA: Kebijakan Bulog Berpotensi Merugikan Petani
- Harga Gabah Anjlok di Bawah HPP, Petani Tapanuli Tengah Menjerit
- Harga Gabah Anjlok di Yogyakarta, Titiek Soeharto Semprot Bulog