Serap Aspirasi Warga Jakarta, Pramono-Rano Gunakan Jurus Jaring Asmara

Serap Aspirasi Warga Jakarta, Pramono-Rano Gunakan Jurus Jaring Asmara
Kandidat Pramono Anung dan Rano Karno atau Doel di Jakarta, Senin (23/9). Dokumentasi tim media Pramono-Rano

jpnn.com, JAKARTA - Tim Pramono Anung dan Rano Karno menggunakan metode Jaring Asmara dalam menyerap aspirasi masyarakat Jakarta.

Jaring Asmara adalah kepanjangan dari kata "menjaring aspirasi masyarakat Jakarta". Ini merupakan metode engagement pasangan calon nomor urut 3 di Pilkada Jakarta tersebut kepada konstituen mereka. 

"Jaring Asmara adalah cara baru menyerap aspirasi masyarakat melalui surat cinta yang emosional dan sentimentil, menghadirkan nuansa kampanye yang lebih membumi dan menyentuh," kata Rano Karno alias Bang Doel, dikutip Sabtu (19/10).

Surat cinta dari warga itu berfungsi sebagai media dengan membawa nuansa sentimental yang menyentuh hati. Bentuk engagementnya yang emosional dalam membangun hubungan lebih personal dengan masyarakat.

Kampanye yang dilakukan pun lebih membumi, menghubungkan aspirasi warga secara lebih mendalam dan realistis.

Formula Jaring Asmara menjadi alat bagi Pramono Anung dan Rano Karno untuk mengukur aspirasi di satu wilayah.

Wilayah tersebut memerlukan aspirasi apa yang paling mendesak untuk diperjuangkan.

Teknisnya nanti masyarakat menuliskan catatan mencurahkan masalahnya, aspirasinya dalam bentuk surat cinta kepada Mas Pram dan Bang Doel mencakup juga unsur emosional masyarakat.

Formula Jaring Asmara menjadi alat bagi Pramono Anung dan Rano Karno untuk mengukur aspirasi di satu wilayah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News