Serap Gabah di Sumatera Selatan Terus Ditingkatkan
jpnn.com, PALEMBANG - Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian, Agung Hendriadi meminta Tim Sergap untuk bekerja keras dan terus melakukan kegiatan di lapangan dalam upaya percepatan serapan gabah petani (sergap).
“Sampai saat ini realisasi serapan beras sub divre Bulog Sumatera Selatan baru mencapai 5.930 ton dari target 67.623 ton. Jumlah pengadaan beras harus bisa lebih tinggi lagi, dan dapat dicapai dengan kerja keras serta turun langsung ke lapangan,” ujar Agung dalam arahannya pada Rapat Koordinasi (Rakor) Percepatan Serap Gabah/Beras di Divre Bulog Sumatera Selatan, Selasa (17/7/2018).
"Sergap ini untuk mengisi cadangan beras pemerintah. Dan tentunya demi bangsa dan negara," tambah Agung.
Rakor Sergap juga dihadiri Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian, Direktur Pengadaan Perum BULOG, Kadivre BULOG Sumsel Babel, Sekretaris BKP, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumsel, Kepala BPTP Sumsel, MABESAD, Korem Palembang, Mitra BULOG Divre Sumsel, dan PERPADI Sumsel.
Dirjen PSP, Dadih Pending Permana selaku Penanggung jawab UPSUS Sumsel mengatakan, bahwa potensi produksi Juli-Agustus 2018 di Sumatera Selatan sebanyak 483.553 ton setara beras dari potensi luas panen 161.464 Ha, sehingga sangat memungkinkan untuk mendukung pencapaian target realisasi pengadaan beras sampai Agustus 2018.
Menurut Direktur Pengadaan PERUM BULOG Bachtiar, dalam upaya penyediaan beras untuk CBP BULOG tidak bisa dilakukan sendiri, namun harus kerjasama dengan seluruh stakeholder terkait seperti Kementerian Pertanian, Unsur pemerintah daerah, teritorial, swasta, masyarakat, petani dan gapoktan termasuk dengan Civitas akademika.
"BULOG juga harus melakukan perubahan mindset menuju Customer Service," ujar Bachtiar.
Dalam rakor disepakati oleh Mitra Bulog Subdivre Palembang dan OKU bersedia memasok 1.460 Ton/hari untk Divre Sumatera Selatan, dengan rincian 4 Mitra Bulog Palembang sebanyak 660 Ton per Hari dan 7 Mitra Subdivre OKU sebanyak 800 ton per Hari.
Agung Hendriadi meminta Tim Sergap untuk bekerja keras dan terus melakukan kegiatan di lapangan dalam upaya percepatan serapan gabah petani (sergap).
- Menteri SYL Sampaikan Arah Kebijakan Pertanian Kementan Pada 2021
- Harga Kedelai tak Stabil, Mentan Syahrul Yasin Limpo Langsung Lakukan Ini
- Kementan Ungkap 10 Provinsi Produsen Jagung Terbesar Indonesia
- Realisasi RJIT Ditjen PSP Kementan di Kabupaten Bandung Melebihi Target
- Mentan SYL Tingkatkan Produksi Pertanian di Sulawesi Utara
- Covid-19 Tantangan Bagi Kementan untuk Penyediaan Pangan, Mohon Doanya