Serap Hasil Panen Petani MAKMUR, Pupuk Indonesia Gandeng BULOG

Serap Hasil Panen Petani MAKMUR, Pupuk Indonesia Gandeng BULOG
Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi bersama Direktur Utama Perum BULOG, Bayu Krisnamurthi melakukan MoU di Kantor Pusat Perum Bulog, Jakarta pada Jumat (5/7). Foto dok Pupuk Indonesia

Pelaksanaan program MAKMUR juga telah diimplementasikan untuk berbagai jenis komoditas pangan.

Program ini telah mencatat peningkatan produktivitas petani padi sebesar 14% (rata-rata produktivitas meningkat dari 5,7 ton/ha menjadi 6,5 ton/ha).

Produktivitas tanaman jagung juga meningkat sebesar 23%, dari 4,7 ton/ha menjadi 5,8 ton/ha.

Produktivitas tanaman tebu turut naik sebesar 3% dari 66,2 ton/ha menjadi 68 ton/ha, dan produktivitas tanaman kelapa sawit meningkat 7% dari semula 22,84 ton/ha menjadi 24,44 ton/ha.

"Kontribusi pupuk pada produktivitas pangan mencapai 62 persen. Program MAKMUR akan mengisi kekurangan dari produktivitas yang tidak bisa dipenuhi dari pupuk subsidi. Mudah-mudahan nantinya kerja sama antara Pupuk Indonesia dengan BULOG ini bisa menciptakan ekosistem closed loop di sektor pangan, antara BUMN pangan dengan pupuk," tutur dia.

Bentuk dukungan Pupuk Indonesia bagi para petani lewat program MAKMUR juga dihadirkan lewat pendampingan budidaya, seperti lewat edukasi petani untuk penggunaan pupuk yang berimbang serta pengendalian hama.

Selain itu, untuk memastikan produktivitas pertanian dari segi kualitas, Pupuk Indonesia juga menyediakan layanan mobil uji tanah guna memastikan kandungan hara tanah sehingga pengaplikasian pupuk dalam budidaya program MAKMUR lebih presisi atau sesuai kebutuhan tanaman.

Rekomendasi pemupukan berimbang ini diharapkan dapat menjaga kesuburan tanah secara berkelanjutan.

Lewat upaya ini, Pupuk Indonesia bersama-sama dengan BULOG bisa bekerja sama untuk mendukung ketahanan pangan nasional.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News