Serapan Anggaran Lemhannas Rendah, Ini Tanggapan Anggota DPR
jpnn.com - JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI, Marinus Gea menilai serapan anggaran Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) pada APBN 2015, sampai Triwulan ketiga masih rendah.
Menurut Marianus, hal ini sangat mengecewakan karena akan sulit bagi Lemhanas untuk melakukan perbaikan atau setidaknya sama dengan serapan anggaran tahun lalu.
“Tadi kita mendapat laporan bahwa serapan anggaran 2014 mencapai 95 persen, sementara untuk 2015 sampai 31 Agustus 2015 baru mencapai 31,46 persen. Kita khawatir dalam waktu yanag singkat ini, apakah penyerapan anggaran bisa lebih baik atau setidaknya sama dengan tahun lalu? Ini tentu mengecewakan DPR,” kata Marinus Gea, di Gedung DPR, Senayan Jakarta, Selasa (22/9).
Kalau serapan anggaran Lemhanas rendah, menurut politikus PDI Perjuangan ini, logikanya kinerja Lemhanas menurun. Karena itu, Marinus menyarankan agar Lemhanas menggenjot kinerjanya dengan cara mengoptimalisasi waktu yang ada.
Terpisah, anggota Komisi I dari Fraksi PPP, Dimyati Natakusumah juga menilai bahwa peran Lemhannas sebagai lembaga think tank negara sejauh ini belum optimal. Ini, menurutnya harus menjadi menjadi perhatian sejumlah pemikir baik dari kalangan sipil maupun militer yang terhimpun di lembaga ini.
“Lemhannas ini kita harapkan sekali bisa menjadi lembaga think tank utamanya bagi bangsa, dimana bisa memberikan masukan kepada presiden, lembaga negara yang lain termasuk DPR. Ini yang belum optimal,” imbuh Dimyati.(fas/jpnn)
JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI, Marinus Gea menilai serapan anggaran Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) pada APBN 2015, sampai Triwulan ketiga
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Prabowo Perintahkan Aparat Tindak Perusahaan yang Langgar Aturan Pertanahan dan Hutan
- Prabowo Potong Anggaran Seremoni dan Perjalanan Dinas Pemerintah, Hemat Rp 20 Triliun!
- Momen Prabowo Ultimatum Menterinya, Pakai Kalimat Tegas dan Pedas
- Jelang 100 Hari Pemerintah, Mengenal 'Asta Cita' Prabowo-Gibran
- 5 Berita Terpopuler: Honorer Tua Gagal Seleksi PPPK jadi Isu Nasional, Disorot Senayan, Coba Simak Kalimat Pak Dedy
- Pemilik Pagar Laut di Tangerang Bakal Didenda Rp 18 Juta per Kilometer