Seratus Hari Pemerintahan Prabowo: Gaya Komunikasinya Menuai Kritik

Seratus Hari Pemerintahan Prabowo: Gaya Komunikasinya Menuai Kritik
Pakar mengkritik gaya komunikasi Prabowo dan menteri-menterinya yang bisa mempengaruhi pemikiran masyarakat. (Reuters: Willy Kurniawan)

Dosen komunikasi Universitas Al-Azhar Indonesia Febriansyah Kulau mengkritik keputusan mendadak presiden.?

"Dulu kan PPN itu akan diterapkan semestinya satu Januari, kenapa tidak sepanjang 2024 dilakukan pencerdasan?" katanya.?

"Kenapa di saat orang baru ngeh, baru dikomentari?"

Sementara itu "diam"-nya Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dianggap Febri sesuatu yang baik agar masyarakat tidak dipusingkan dengan banyaknya wacana yang ada.

"Dari perspektif yang makro, jika presiden, wakil presiden, menteri, wakil menteri, utusan khusus presiden, staf ahli mentri atau pejabat lainnya berkomentar atas satu hal, bisa dibayangkan akan seberapa 'riuh' republik ini atas komentar tersebut," katanya.?

"Tetapi Gibran perlu berhati-hati karena bisa saja karena diamnya, itu menjadi bumerang baginya, layaknya yang dihadapi pendahulunya, KH Ma'ruf Amin." 

Sejalan dengan WALHI, Febri mengatakan komunikasi pemerintah yang tidak tepat atau blunder dapat berdampak fatal.

Dalam contoh nyata, ia mengatakan unjuk rasa BEM yang menolak PPN bisa dihindari bila informasi tersampaikan dengan lebih baik.

Seratus hari sejak dilantik, Presiden Prabowo Subianto telah melontarkan sejumlah pernyataan yang dianggap

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News