Seratus Hari Pemerintahan Prabowo: Gaya Komunikasinya Menuai Kritik

Tidak terlepas dari individu
Menurut Febri, gaya komunikasi pemerintah saat ini tidak terlepas dari gaya komunikasi Prabowo Subianto sebagai individu.?
Latar belakang militer Prabowo membuatnya sering menggunakan bahasa yang jarang didengar masyarakat, seperti kata "kedaulatan", saat berbicara tentang visi besar Indonesia.?
"Ini yang akhirnya membuat terkadang apa yang disampaikan Pak Prabowo salah kaprah kalau dicuplik hanya dari berapa detik," jelas Febri.?
"Sedangkan kita harus melihat visi-misi besar itu kan menggunakan kacamata yang lebih luas, kita harus melihat konteksnya."?
Ia juga mengatakan cara pidato Presiden Prabowo yang "impromptu", atau disampaikan secara spontan dan tanpa persiapan, menambah kemungkinan presiden salah ucap.?
"Prabowo ini orator ulung, kemungkinan untuk salah kaprah atau salah penyampaian ataupun slip tongue itu sangat bisa terjadi," kata Febri.
Selain itu, Febri menambahkan, rendahnya literasi masyarakat yang mengonsumsi informasi cepat dari media sosial menimbulkan masalah lebih kompleks, karena siapa saja bisa menyebarkan berita tanpa verifikasi ketat.?
Selain itu, kabinet Prabowo yang gemuk juga jadi salah satu penyebab kendala komunikasi.?
Seratus hari sejak dilantik, Presiden Prabowo Subianto telah melontarkan sejumlah pernyataan yang dianggap
- PAN Dukung Prabowo Jadi Capres 2029, Ahmad Sahroni: Masih Dini untuk Bicara Pilpres
- Paus Fransiskus Meninggal, Prabowo: Dunia Kehilangan Sosok Panutan dalam Kemanusiaan
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Billy Mambrasar Tepis Isu Yayasannya Dapat Kemudahan Menggarap Program MBG
- PAN Belum Dukung Gibran, Deddy PDIP: Mungkin Mereka Punya Kader Mendampingi Prabowo