Seratus Ribu Suara Tak Terdata

Petugas Sulit Petakan Penghuni Apartemen dan Rusun

Seratus Ribu Suara Tak Terdata
Seratus Ribu Suara Tak Terdata
"Berdasarkan pengalaman lalu, apartemen dan rumah susun, termasuk yang sulit untuk dilakukan pemutakhiran data pemilih. Jadi fokus kami di situ, dengan tidak menampik kawasan perumahan," terang Ketua KPU Jakut Dedy Iskandar.

Adapun kesulitan yang sudah dipetakan akan disampaikan kepada PPK dan PPS yang terpilih. Untuk selanjutnya diteruskan kepada Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) yang dijadwalkan direkrut pada Februari mendatang. "Penghuni apartemen dan rusun itu biasanya jarang ada di tempat. Kalaupun ada, sulit ditemui," terang Dedy. "Karena itu sejak sekarang sudah harus ada koordinasi dengan pengelola dan juga pengurus RT dan RW di sana," imbuhnya.

Biasanya di Jakut mereka yang memiliki apartemen maupun tinggal di rusun, juga mempunyai rumah. Dua property itu biasanya dibeli untuk investasi. Adapun pemiliknya, bisa tinggal di wilayah Jakut ataupun di Jakarta. Karena itu, petugas ditekankan memperhatikan baik-baik apakah penghuni rusun atau apartemen sudah terdaftar DP4 atau belum. Begitu juga tempat tinggalnya.

"Persoalan teknis ini akan menjadi penekanan kami dalam pemutakhiran data pemilih," ujarnya. "Termasuk juga setelah pemutakhiran data pemilih, berkasnya harus cepat diserahkan ke KPU. Pernah ada kejadian di kawasan Kapuk saat pemilu lalu, berkas pemutakhiran lambat diserahkan karena petugasnya pulang kampong," imbuh Dedy.

KETUA Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Provinsi DKI Jakarta Ramdansyah menegaskan, pemutakhiran data penduduk potensial pemilih pemilu (DP4) oleh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News