Serba Spesial sejak Pintu Pesawat hingga Masjidil Haram
Minggu, 01 Mei 2011 – 16:41 WIB

SAUDI - Gubernur Riau Rusli Zainal bersama Menpora Andi Mallarangeng dan anggota rombongan lainnya, di tengah jemaah umrah di Mekah, akhir pekan lalu. Foto: Afni Zulkifli/JPNN.
Tamu adalah raja. Tapi bagaimana rasanya menjadi tamu Raja sesungguhnya? Pengalaman inilah yang didapatkan rombongan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) bersama rombongan Gubernur Riau, saat menghadiri Host Country Agreement sebagai tuan rumah Islamic Solidarity Games (ISG) III tahun 2013, di Jeddah, ibukota Arab Saudi. Berikut catatan pengalaman momentum "menjadi tamu Raja" yang berhasil direkam wartawan JPNN, Afni Zulkifli, yang ikut dalam rombongan selama akhir pekan lalu tersebut.
SETELAH hampir 8 jam penerbangan dari bandara di Jakarta, akhirnya sekitar pukul 02.00 pagi waktu Jeddah (4 jam perbedaan waktu dengan Indonesia, Red), pesawat Garuda Indonesia mendarat mulus di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah. Rombongan Gubernur Riau Rusli Zainal, kali ini berangkat bersama rombongan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Andi Mallarangeng dan Ketua Umum KONI Rita Subowo.
Awalnya tidak ada yang terasa spesial bagi sekitar 17 orang anggota rombongan. Sejak dari Jakarta, rombongan sudah berbaur dengan sekitar 400 lebih jemaah umroh asal Indonesia. Namun, sambutan berbeda langsung didapat, mulai dari saat terbukanya pintu pesawat.
Di bawah tangga pesawat di bandara internasional tujuan rutin umat muslim sedunia tersebut, sudah berbaris rapi mobil-mobil sedan mewah merk Audi milik kerajaan (Saudi), lengkap dengan supirnya. "Assalamu'alaikum, Saudaraku! Selamat datang di Jeddah, Arab Saudi. Mulai hari ini, anda adalah tamu Raja. Kami di sini ada untuk melayani anda," kata salah seorang delegasi dari pemerintahan setempat yang menjemput rombongan.
Tamu adalah raja. Tapi bagaimana rasanya menjadi tamu Raja sesungguhnya? Pengalaman inilah yang didapatkan rombongan dari Kementerian Pemuda dan
BERITA TERKAIT
- Kontroversi Rencana Penamaan Jalan Pramoedya Ananta Toer, Apresiasi Terhalang Stigma Kiri
- Kisah Jenderal Gondrong ke Iran demi Berantas Narkoba, Dijaga Ketat di Depan Kamar Hotel
- Petani Muda Al Fansuri Menuangkan Keresahan Melalui Buku Berjudul Agrikultur Progresif
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah