Serba Spesial sejak Pintu Pesawat hingga Masjidil Haram
Minggu, 01 Mei 2011 – 16:41 WIB
Letak Makkah Guest Palace memang spesial. Bangunan hotel berbintang lima ini berada satu tempat dengan lingkungan Masjidil Haram. Di antara keduanya hanya dipisahkan satu dinding dan satu pintu, menggunakan eskalator khusus yang dijaga ketat tentara kerajaan. Begitu membuka pintu hotel, tanpa menggunakan alas kaki, tinggal turun menggunakan eskalator, maka terlihatlah pintu masuk langsung ke Masjidil Haram.
Malam itu juga, rombongan pun melaksanakan rutinitas ibadah umroh. Berbaur melaksanaan Tawaf dengan jutaan umat muslim lainnya dari seluruh penjuru dunia. Hanya di depan Kabah-lah, rombongan kali ini tidak mendapatkan pelayanan apapun. Tentu, karena memang dalam ibadah, semua orang sama di mata Allah SWT.
Usai Sa'i antara Shafa dan Marwah, rombongan pun berhenti untuk melakukan tahalul. Kali ini, Andi Mallarangeng ikut mengambil bagian menggunting sedikit rambut Rusli Zainal, sebagai tanda selesainya melaksanakan ibadah umroh. "Kapan lagi kita bisa umroh dengan tempat sedekat ini dengan rumah Allah. Selain karena Allah SWT, inilah nikmat pertama menjadi tuan rumah ISG bagi kita," ujar Andi, yang disambut ucapan syukur seluruh anggota rombongan.
Selama 2 hari lamanya rombongan berada di Makkah Guest Palace. Selama itu pula, urusan beribadah tidak perlu susah. Lantunan adzan dan dzikir dari jutaan umat muslim sedunia, senantiasa terdengar dan bisa terlihat jelas langsung dari kamar hotel. Rusli Zainal pun tak mampu menyembunyikan rasa syukurnya.
Tamu adalah raja. Tapi bagaimana rasanya menjadi tamu Raja sesungguhnya? Pengalaman inilah yang didapatkan rombongan dari Kementerian Pemuda dan
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408