Serbia Deportasi Pengusaha Australia Terkenal

Seorang pengusaha Australia terkemuka telah diekstradisi dari Serbia dan menghadapi sejumlah pelanggaran narkoba sehubungan dengan dugaan keterlibatannya dalam penyitaan kokain terbesar kedua di Australia.
Rohan Arnold, 43 tahun, tiba di Australia pada Rabu (21/3/2018) setelah ditangkap bersama dua warga Australia lainnya di sebuah hotel di Beograd, Serbia, pada bulan Januari 2018.
Pada bulan April tahun lalu, polisi menyita lebih dari 1,28 ton kokain yang disembunyikan di dalam batangan baja pra-fabrikasi dalam sebuah kontainer pengiriman yang berasal dari China.
Polisi memperkirakan narkoba tersebut memiliki nilai transaksi di pasaran senilai $ 500 juta atau setara Rp 5,4 triliun dengan tingkat kemurnian kokain sebesar 78 persen.

(Dipasok)
Penyidik dari Kepolisian Federal Australia, Stephen Dametto, mengatakan bahwa polisi meyakini mereka yang terlibat dalam impor tersebut "berada dalam rantai pasokan" dari sindikat yang memiliki jaringan di seluruh dunia.
"Fakta sederhananya adalah bahwa pengiriman kokain seberat 1,28 ton itu hanya dapat dibiayai dan difasilitasi oleh kelompok kejahatan yang signifikan dan memiliki sumber daya yang bagus," katanya.
"Kami percaya itu memiliki hubungan dengan tidak hanya Australia tetapi di seluruh dunia."
- Dunia Hari Ini: Bus Terjun ke Jurang di Bolivia, 30 Orang Tewas
- Omon-Omon Pemangkasan Anggaran: Efisiensi yang Kontradiktif?
- Dunia Hari Ini: Pesawat Delta Air Terbalik, Tak Ada Korban Jiwa
- Dunia Hari Ini: Setidaknya Sembilan Tewas karena Banjir di Amerika Serikat
- Dunia Hari Ini: Ratusan Korban Perdagangan Manusia di Myanmar Diungsikan ke Thailand
- Anak Muda di Indonesia Bayar Jasa Buat Tes Kesetiaan Pasangannya