Serbu Penjara ISIS, 70 Tawanan yang Menunggu Hukuman Mati Dibebaskan
jpnn.com - WASHINGTON - Tentara Kurdi dan Amerika Serikat (AS) berhasil membebaskan sedikitnya 70 tawanan perang yang menunggu hukuman mati setelah menyerbu penjara kelompok militan Negara Islam di utara Irak.
Laman AFP melaporkan bahwa kejadian pada subuh Kamis itu mengakibatkan seorang tentara AS tewas, lima militan IS ditahan dan beberapa lagi dibunuh dalam serangan di penjara dekat daerah Hawijah itu.
"Operasi ini direncanakan dan diluncurkan setelah kami menerima informasi bahwa semua tahanan itu akan dibunuh. Ini adalah situasi yang unik," kata Sekretaris Media Pentagon, Peter Cook.
Lebih lanjut Peter Cook mengatakan misi itu mendapat dukungan Menteri Pertahanan AS Ashton Carter dan operasi itu juga telah diinformasikan ke White House.
Menurutnya, tentara AS bergabung misi itu setelah menerima permintaan pemerintah Kurdi untuk membantu mereka.
"Misi ini bukan berarti AS terlibat dalam perang di Irak," tegas Cook.
Penduduk setempat mengatakan kepada AFP bahwa beberapa buah helikopter jenis Chinook terlibat dalam serangan itu dengan pos-pos kontrol IS di area tersebut telah dibom.
Cook mengatakan, helikopter AS dan unit komando AS bergabung tentara Kurdi menyerbu penjara tersebut.
WASHINGTON - Tentara Kurdi dan Amerika Serikat (AS) berhasil membebaskan sedikitnya 70 tawanan perang yang menunggu hukuman mati setelah menyerbu
- Mahasiswa Asing Diminta Kembali ke Amerika Sebelum Pelantikan Donald Trump, Ada Apa?
- 50 Warga Palestina Tewas Akibat Serangan Udara Israel di Dekat RS Kamal Adwan
- Japan Airlines Tunda 14 Penerbangan Akibat Serangan Siber
- Gencatan Senjata Mandek, Hamas Salahkan Israel
- Kecelakaan Pesawat Azerbaijan Airlines di Kazakhstan, 38 Orang Tewas
- Penyelidikan Soal Jatuhnya Pesawat Azerbaijan Airlines di Kazakhstan Dimulai