Serbuan Digital Ancam Lapangan Kerja di Masa Depan


cinemafique.wordpress.com
Sementara teknologi pintar pasti akan menggantikan manusia, khususnya di bidang manufaktur, Komisi Produktivitas mengatakan, jaring pengaman sosial Australia, termasuk Medicare, bisa jadi kritis.
"Kami memiliki jaring pengaman sosial yang penting dan mempertahankan itu akan menjadi penting bagi keperluan orang-orang yang kehidupannya terganggu sebagai konsekuensi dari ini," sebut Peter.
Era serbuan digital juga akan menjadi tantangan bagi pemerintah dan regulator (pembuat peraturan), namun laporan tersebut merekomendasikan bahwa perusahaan dan bisnis baru tak seharusnya diberi pendekatan penanganan yang berat.
Peter Harris memeringatkan bahaya model regulasi yang menggunakan ‘black letter law’ –atau hukum yang didasarkan pada kondisi di saat undang-undang itu dibuat.
"Memberi regulator kekuatan untuk menawarkan periode cuti sementara dari dampak regulasi, agar memungkinkan sebuah ide terungkap di saat memastikan bahwa konsumen dilindungi -inisiatif dan pemikiran fleksibel semacam itu sangat penting bagi pemerintah jika mereka hendak membolehkan ide-ide kreatif terungkap dan memberikan manfaat bukan hanya untuk konsumen tetapi untuk karyawan dan investor di masa depan," utaranya panjang lebar.
Namun Peter mengambil pandangan sinis tentang bagaimana serbuan teknologi itu akan mengubah hidup, berkaca pada serial kartun di era 1960an, The Jetsons.
"Belum, belum cukup seperti Jetsons meskipun kita memiliki telepon video," ujarnya.
Menurut laporan Komisi Produktivitas Australia, serbuan teknologi digital memiliki potensi untuk mengancam 40% dari pekerjaan selama 10-15 tahun
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya