Serda Munir Rela Pakai Uang Sendiri Demi Bantu Anak Stunting di Sawunggaling
jpnn.com, SURABAYA - Pangdam V/Brawijaya mengapresiasi para Bintara Pembina Desa (Babinsa) yang turun ke masyarakat langsung guna menekan angka stunting di Surabaya.
Dia mengatakan bahwa program tersebut sejalan dengan arahan dari Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Dudung Abdurachman.
"Ini juga seirama dengan kebijakan Kodam V/Brawijaya bahwa seluruh prajurit harus mampu menjadi solusi permasalahan masyarakat," kata Mayjen TNI Farid Makruf, dalam keterangannya, Senin (10/4).
Dia menegaskan bahwa para babinsa merupakan ujung tombak Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang bersentuhan langsung dengan masyarakat di tingkat desa atau kelurahan.
Salah satu di antara mereka adalah Sersan Dua Misbahul Munir, Babinsa di Koramil 0832/04 Wonokromo di bawah Kodim 0832/Surabaya Selatan.
Munir mengakui dirinya kerap mengunjungi sekitar delapan anak penderita stunting di wilayah kerjanya, di Kelurahan Sawunggaling.
“Setahun terakhir ini saya mulai bekerja mendatangi para penderita stunting dan memberikan bantuan-bantuan yang bisa meringankan mereka,” imbuh Munir.
Mengenai sumber dana untuk bantuan tersebut, Munir mengaku sering memakai uangnya sendiri. Namun, kali ini dia menerima bantuan dari Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Farid Makuf, Danramil 0832 Mayor Inf Kasrun Hamid, dan Dandim 0832/Surabaya Selatan Kolonel Inf Akhmad Juni Toa.
Salah satu Babinsa di Sawunggaling, Serda Munir rela pakai uang sendiri demi bantu anak penderita stunting.
- Mendagri Tito Ungkap Ada Program Stunting Anggarannya Rp 10 M, tetapi Sampai ke Rakyat Rp 2 M
- Salurkan 32.000 Telur untuk Ratusan Anak Terindikasi Stunting
- Menteri Kependudukan Petakan Daerah dengan Keluarga Berisiko Stunting
- JICT Bikin Terobosan Menekan Angka Stunting di Jakarta Utara
- Begini Cara Polri Kawal Program Pencegahan Stunting di Pelalawan
- Milklife Festival Keluarga Sehat Ajak Warga Kudus Berperan Cegah Stunting