Seremonial Ditonjolkan, KPK dan Polri Dianggap Lebay
IPW Tuding 'Show' Penyerahan Nazaruddin Terlalu Berlebihan
Minggu, 14 Agustus 2011 – 15:51 WIB
Penulis buku "Jangan Bosan Kritik Polisi" itu menilai sikap berlebihan yang ditunjukkan KPK, Polri dan juga Pemerintahan SBY hanya untuk membuai publik. "Sikap lebay ini menunjukkan bahwa KPK, Polri dan Pemerintahan SBY seolah-olah serius untuk memberantas korupsi agar publik lupa pada kasus Century yang sepertinya masuk peti es," tudingnya.
Baca Juga:
Namun Neta mengaku tak heran dengan penyerahan Nazaruddin yang dibikin seremonial dan berlebihan itu. Sebab, sejak awal penjemputan Nazarudin dari Bogota saja sudah berlebihan. Misalnya, mantan Bendahara Umum Partai Demokrat yang menjadi tersangka kasus suap proyek Wisma Atlet SEA Games itu harus dibawa dengan pesawat sewa yang harganya sampai Rp 4 miliar.
Neta pun membandingkan dengan penjemputan atas sejumlah buronan lainnya yang hanya dibawa dengan pesawat komersial. "Misalnya David Nusa Bakti (buron kasus BLBI), Zarima (kasus kepemilikan ekstasi) dan Gayus Tambunan (kasus mafia hukum), aparat Indonesia hanya mengutus dua orang dan tersangka pun dibawa dengan pesawat komersial. Jadi efisiensi dan efektifitasnya yang terlihat, bukan gegap gempitanya," pungkasnya.(ara/jpnn)
JAKARTA - Cara serah terima M Nazaruddin dari Polri ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Sabtu (13/8) malam kemarin dianggap terlalu berlebihan.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Tingkatkan Bantuan Pengamanan, PTPN IV Jalin MoU dengan Polda Sumut
- AKP Dadang Iskandar Pembunuh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Dihukum Mati
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC
- Polisi yang Ditembak Mati Rekan Sendiri Dapat Kenaikan Pangkat Anumerta dari Kapolri
- Sekte Indonesia Emas Dideklarasikan Untuk Mewujudkan Perubahan Sosial
- PFM Tegaskan Ada 15 Kementerian dan 28 Badan Teknis yang Perlu Diawasi