Serena-Azarenka tak Sabar Main di Thailand
jpnn.com - BANGKOK - Dua petenis putri Serena Williams dan Victoria Azarenka tak sabar segera bertanding di Hua Hin World Tennis Invitation pada 29 Desember mendatang. Serena yang saat ini nangkring di urutan pertama dunia untuk kali pertama terjun di turnamen itu.
Sejak digeber kali pertama pada 2010 lalu, Serena memang memilih terus absen. Namun, kali ini petenis asal Amerika Serikat tersebut sudah gatal untuk unjuk kemampuan di depan para pecinta tenis Negeri Gajah Putih, julukan Thailand.
“Ini adalah kali pertama saya tampil di Thailand. Saya benar-benar tak sabar. Saya sudah mendengar bagaimana fantastisnya even itu. Saya juga sudah mendengar tentang keindahan Thailand. Saya benar-benar tak sabar,” terang Serena di laman World Tennis, Selasa (24/12).
Azarenka juga mengaku tak sabar untuk segera turun gelanggang di even itu. Petenis peringkat kedua dunia tersebut memiliki misi ganda di Thailand. Pertama, Azarenka ingin menebus kekecewaan ketika dikandaskan Li Na pada edisi sebelumnya.
Selain itu, petenis cantik asal Belarusia tersebut juga tak sabar untuk unjuk kebolehan di atas catwalk. Sehari sebelum turnamen, Azarenkan memang akan berlenggak-lenggok di atas catwalk mengenakan pakaian kreasi Unawan Tangkarawakun.
“Saya mengalami momen yang hebat di Hua Hin sebelumnya. Itu akan menjadi start yangh sempurna bagi saya menghadapi tahun 2014 nanti. Saya berharap akan mendapatkan momen yang luar biasa,” tegas Azarenka. (jos/jpnn)
BANGKOK - Dua petenis putri Serena Williams dan Victoria Azarenka tak sabar segera bertanding di Hua Hin World Tennis Invitation pada 29 Desember
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Shin Tae Yong Merasakan Tekanan Menjelang Indonesia vs Arab Saudi
- Ini Permasalahan Arab Saudi Menjelang Jumpa Timnas Indonesia
- Kelebihan Timnas Indonesia di Mata Pelatih Arab Saudi
- Kabar Irwansyah Hengkang dari Pelatnas Cipayung, Fadil Imran Jawab Begini
- Persib Jamu Borneo FC di Stadion GBLA, Bobotoh Boleh Datang, tetapi
- Gandeng Konsuiltan Manajemen, PBSI di Tangan Fadil Imran Mencoba Terukur dan Transparan