Serena Selamat dari Maut

Alami Pembekuan Darah di Paru-paru

Serena Selamat dari Maut
Serena Selamat dari Maut
LOS ANGELES - Ambisi Serena Williams untuk segera menambah koleksi gelar grand slam haru kembali tertunda. Alih-alih menambah gelar, dia malah harus istirahat panjang terkait kondisi fisiknya yang memburuk. Berdasar perkiraan, dia harus beristirahat selama enam bulan hingga setahun akibat penggumpalan darah di paru-paru.

Mantan petenis nomor satu WTA (Asosiasi Tenis Wanita) itu dilaporkan sudah dalam keadaan stabil dan baik-baik saja setelah sehari sebelumnya mengalami keadaan kritis. Dia sempat mendapatkan perawatan darurat di Cedars-Sinai Medical Center, Los Angeles, Senin (28/2) waktu setempat. Sebuah operasi pembedahan darurat dilakukan untuk menghilangkan gumpalan darah dari paru-parunya.

Pekan lalu, Serena menderita pulmonary embolism, pembekuan darah di arteri paru-paru dan memerlukan perawatan khusus. Kondisi tersebut disebabkan adanya aliran darah beku yang mengalir dari kaki ke paru-paru yang bisa disebabkan kecelakaan kecil yang dialaminya di sebuah restoran pada Juli lalu. Saat itu, kaki Serena terkena pecahan gelas. Cedera itu sudah membuat Serena absen dari lapangan tenis selama tujuh bulan.

"Kondisi saya digambarkan sangat sulit, menyeramkan dan mengecewakan. Saat ini, saya menikmati setiap waktu yang habiskan di rumah bersama tim dokter karena saya tahu kalau saya akan segera pulih dan bermain di lapangan kembali meski tidak tahu kapan itu akan terjadi. Saya harap bisa kembali di awal musim panas ini. Itulah tujuan saya," kata Serena dalam akun Twitter.

LOS ANGELES - Ambisi Serena Williams untuk segera menambah koleksi gelar grand slam haru kembali tertunda. Alih-alih menambah gelar, dia malah harus

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News