Sergap Geng Bersenjata, Polisi Rancang Siasat, Menyamar, eh...Salah Sasaran
jpnn.com - POLISI elite Jerman rupanya juga bisa salah sasaran. Mereka yakin akan menangkap geng bersenjata di kota utara Jerman, Mainz, pada Jumat (5/6). Polisi membayangkan akan meringkus gerombolan berbahaya yang kerap melakukan aksi kekerasan dengan pisau dan pentungan.
Polisi bergerak berdasarkan laporan masyarakat kota tersebut. Infonya, ada sebuah komplotan berisikan 10 sampai 15 orang bersenjata lengkap. Mereka kerap melakukan aksi teror pada petang, mulai pukul 18.00.
Polisi sudah merancang siasat. Mereka lantas melakukan aksi penyamaran yang sangat rapi, mengendap-endap untuk menangkapi beberapa orang yang berkumpul di sebuah tempat sepi di Mainz.
Namun, bukannya mendapatkan perlawanan, polisi justru memeroleh kejutan. Mereka malah menangkap sekelompok petani pemetik asparagus!
“Kami begitu terkejut. Tidak menyangka kalau salah sasaran,'' kata juru bicara kepolisian Mainz Stephanie Naedler sebagaimana dilansir NBC News.
Di Jerman, asparagus memang sangat populer. Terutama pada Mei dan Juni. Jadi memang, para petani tersebut menggunakan pisau panjang. Bukan untuk melakukan aksi kejahatan, tetapi memang untuk memetik dan memanen asparagus. “Kami benar-benar salah sasaran,'' sesal Naedler.
Pemetik asparagus korban salah tangkap tersebut adalah langganan sejumlah pengusaha di Jerman. Kadang, pemilik-pemilik ladang mulai dari Hamburg sampai Berlin menggunakan jasa mereka. Tetapi tampaknya warga Mainz belum terbiasa saja. (nur)
POLISI elite Jerman rupanya juga bisa salah sasaran. Mereka yakin akan menangkap geng bersenjata di kota utara Jerman, Mainz, pada Jumat (5/6). Polisi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta Ikut Nobar Laga Indonesia vs Jepang
- KBRI Dili Gelar Nobar Laga Timnas Indonesia vs Jepang
- Amerika Parkir Rudal Typhon di Filipina, Bikin China Ketar-ketir
- Kang TB Sodorkan 4 Catatan Kritis soal Joint Statement Maritime RI-Tiongkok
- Temui Para Taipan Tiongkok, Prabowo Amankan Investasi Rp 156 Triliun
- Ditunjuk Jadi Wakil Ketua Delegasi, Raja Juli Mendampingi Hashim ke Forum COP29