Seribu Cara demi Nasabah
Kamis, 31 Maret 2011 – 06:06 WIB
BANK adalah bisnis kepercayaan. Kata-kata itulah yang selalu menjadi dasar dalam menjalankan bisnis perbankan. Sebab, bank maupun nasabahnya harus sama-sama berhati-hati. Nasabah harus berhati-hati memilih bank yang dipercaya untuk menyimpan uang (funding) dan bank harus berhati-hati memilih orang yang dipinjami uang (financing). Selly (bukan nama sebenarnya), seorang karyawati sebuah bank BUMN (badan usaha milik negara) di Lumajang, Jawa Timur, menyatakan sangat terbebani oleh target-target yang dipatok pimpinannya. Di bank tersebut terdapat sedikitnya empat karyawan yang bertugas mencari dana (funding). "Setiap orang ditarget memperoleh dana Rp 300 juta per bulan," ungkapnya.
Dua hal itu bisa sama-sama menjadi ladang untuk mengeruk keuntungan pribadi. Sudah menjadi rahasia umum, pengusaha harus menyervis pejabat bank agar mau mengucurkan kredit usaha. Pun demikian, pihak bank harus menyervis nasabah kaya agar menaruh uangnya di bank tersebut. Bank terpaksa melakukan hal itu karena persaingan antarbank sudah demikian ketat.
Baca Juga:
Kantor pusat bank yang umumnya berada di Jakarta memberikan target perolehan dana pihak ketiga (DPK) hingga triliunan rupiah kepada setiap kantor wilayah (provinsi). Target itu lantas dibagi-bagi ke kantor-kantor cabang di setiap kota. Pimpinan kantor cabang lantas menugaskan karyawannya untuk meraup dana sebesar-besarnya dari masyarakat sekitar.
Baca Juga:
BANK adalah bisnis kepercayaan. Kata-kata itulah yang selalu menjadi dasar dalam menjalankan bisnis perbankan. Sebab, bank maupun nasabahnya harus
BERITA TERKAIT
- Remaja yang Tewas di Palembang Ternyata Diracun dengan Potas, Pelakunya Tak Disangka
- Perampok Bersenjata Api Gasak Toko Emas di Banyumas
- Satu dari 2 Jambret di Jakarta Utara Ditembak Polisi
- Pelakunya Wanita Muda, Korban Adik Ipar Diajak Minum Jamu
- Polrestabes Palembang Berhasil Ungkap Kasus Pembunuhan Bermotif Minum Jamu
- Tegas, Bea Cukai Banjarmasin Musnahkan Jutaan Batang Rokok Ilegal