Seribu Sarjana Ditantang Berperan di Desa
Kamis, 21 Juli 2011 – 09:02 WIB
JAKARTA-Seribu pemuda sarjana dari 33 provinsi akan menjadi kader pembangun pedesaan di seluruh Indonesia. Mereka akan ditantang menjadi peranan penting sebagai pembangun pemuda di pedesaan. Hal itu disampaikan Menpora Andi A. Mallarangeng dalam penandatanganan nota kesepahaman (MoU) bersama Program Pemuda Sarjana Penggerak Pembangunan di Pedesaan (PSP-3) antara Menpora, 33 perguruan tinggi dan dirut BRI tahun 2011 di Hotel Menara Peninsula, Jakarta Barat, kemarin (20/7) siang.
Menpora mengatakan, seribu pemuda sarjana menjadi kader-kader penggerak pembangunan pedesaan. Mereka sarjana akan tinggal selama 2 tahun, menjadi guru, mengolah pertanian, perikanan dan perkebunan atau bidang apa saja yang bermanfaat bagi masyarakat pedesaan. ’’Kami kerja sama dengan rektor dan termasuk dalam hal penempatannya nanti. Sarjana ini ditempatkan di bukan asalnya. Untuk mengenal negerinya sendiri dan mereka harus selalu ingat dengan desa,’’ katanya kepada wartawan.
Baca Juga:
Ke depan, lanjutnya, rekrutmen akan ditingkatkan lagi. ’’Revitalisasi ini transparan dan mereka diberikan biaya hidup sehingga orang muda punya semangat membangun. Setiap tahun ada anggarannya dan masing-masing dapat,’’ ungkapnya.
Di luar dari kegiatan ini, para lulusan sekolah tinggi asal Indonesia yang berada di luar negeri juga diimbau tidak segan turut serta membangun pedesaan.’’Ini negerinya sendiri,’’ ujarnya usai menandatangani nota kesepahaman kemarin.
JAKARTA-Seribu pemuda sarjana dari 33 provinsi akan menjadi kader pembangun pedesaan di seluruh Indonesia. Mereka akan ditantang menjadi peranan
BERITA TERKAIT
- Talent DNA Jadi Solusi Identifikasi Bakat Digital Anak
- Mendiktisaintek Sampaikan Program Prioritas 2025, Ada Pembangunan Sekolah Unggul
- Dirjen GTK Berharap Tidak Ada Kesalahpahaman soal Orprof Guru
- Inilah Urgensi Revisi UU Sisdiknas, Ada soal Ranking 60 dari 61 Negara
- Terobosan Kemendikdasmen di 2024: Guru ASN PPPK & PNS Bisa Mengajar di Sekolah Swasta
- Lewat Kegiatan Ini, Para Mahasiswa Dibekali Wawasan Tentang Kepabeanan dan Cukai