Serikat Buruh Australia Minta Working Holiday Visa Dihapus, Ini Alasannya
Para petani dan pemilik perkebunan di Australia diminta untuk berhenti mempekerjakan tenaga kerja asing pemegang visa working holiday (WHV) dan 'backpaker' untuk memanen hasil pertanian mereka.
- Kalangan serikat buruh mendesak penghapusan jenis visa working holiday
- Namun kalangan industri pertanian perkirakan penghentian pekerja working holiday akan menimbulkan kerugian AU$13 miliar
- Pengangguran di Australia saat ini mencapai titik tertinggi dalam 20 tahun
Hal itu disampaikan oleh aliansi sejumlah serikat buruh, yaitu Serikat Buruh Australia (AWU), Asosiasi Distributor Toko dan Pekerja Bersatu, serta Serikat Buruh Transportasi.
Dengan tingginya tingkat pengangguran saat ini, para petani diharapkan untuk mempekerjakan generasi muda di wilayah regional dan pedesaan sendiri.
Saat ini, Pemerintah Federal Australia sedang meninjau ulang tenaga kerja di sektor pertanian.
Baik kalangan industri maupun serikat buruh mendapat kesempatan untuk memberikan masukan ke komite parlemen.
Aliansi Pekerja Ritel dalam masukannya menyebutkan program 'backpacker' atau WHV ini penuh dengan eksploitasi.
Mereka menyerukan agar pekerja Australia masuk ke sektor pertanian serta mendorong perluasan program pekerja musiman.
Para petani dan pemilik perkebunan di Australia diminta untuk berhenti mempekerjakan tenaga kerja asing pemegang visa working holiday (WHV) dan 'backpaker' untuk memanen hasil pertanian mereka
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata