Serikat Buruh Australia Minta Working Holiday Visa Dihapus, Ini Alasannya

Para petani dan pemilik perkebunan di Australia diminta untuk berhenti mempekerjakan tenaga kerja asing pemegang visa working holiday (WHV) dan 'backpaker' untuk memanen hasil pertanian mereka.
- Kalangan serikat buruh mendesak penghapusan jenis visa working holiday
- Namun kalangan industri pertanian perkirakan penghentian pekerja working holiday akan menimbulkan kerugian AU$13 miliar
- Pengangguran di Australia saat ini mencapai titik tertinggi dalam 20 tahun
Hal itu disampaikan oleh aliansi sejumlah serikat buruh, yaitu Serikat Buruh Australia (AWU), Asosiasi Distributor Toko dan Pekerja Bersatu, serta Serikat Buruh Transportasi.
Dengan tingginya tingkat pengangguran saat ini, para petani diharapkan untuk mempekerjakan generasi muda di wilayah regional dan pedesaan sendiri.
Saat ini, Pemerintah Federal Australia sedang meninjau ulang tenaga kerja di sektor pertanian.
Baik kalangan industri maupun serikat buruh mendapat kesempatan untuk memberikan masukan ke komite parlemen.
Aliansi Pekerja Ritel dalam masukannya menyebutkan program 'backpacker' atau WHV ini penuh dengan eksploitasi.
Mereka menyerukan agar pekerja Australia masuk ke sektor pertanian serta mendorong perluasan program pekerja musiman.
Para petani dan pemilik perkebunan di Australia diminta untuk berhenti mempekerjakan tenaga kerja asing pemegang visa working holiday (WHV) dan 'backpaker' untuk memanen hasil pertanian mereka
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya