Serikat Buruh Sritex Pamitan Ke DPRD Sukoharjo Sebelum Gelar Aksi di Jakarta

Serikat Buruh Sritex Pamitan Ke DPRD Sukoharjo Sebelum Gelar Aksi di Jakarta
Perwakilan serikat pekerja PT Sritex saat melakukan audiensi dengan DPRD Sukoharjo, Senin (6/1). Foto : Romensy Augustino/JPNN.com

jpnn.com, SUKOHARJO - Perwakilan serikat pekerja PT. Sritex melakukan audiensi dengan DPRD Sukoharjo, Senin (6/1).

Mereka menyampaikan keluh kesahnya setelah PT. Sritex dinyatakan pailit dan pamitan untuk melakukan aksi demontrasi di Jakarta.

Dalam audiensi itu, serikat pekerja PT. Sritex diterima komisi IV DPRD Sukoharjo.

Audiensi dipimpin oleh Ketua Komisi Danur Sri Wardhana, didampingi Wakil Ketua Komisi Agus Sumantri dan Debora Melani Ryan Astuti. Hadur pula Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Sukoharjo, Sumarno.

Koordinator Serikat Buruh Sritex Grup, Slamet Kaswanto mengungkapkan bahwa kedatangan para perwakilan buruh ke DPRD Sukoharjo dalam rangka pamitan jelang aksi di Jakarta.

Harapannya aspirasi dari aksi tersebut akan bersambung ke tingkat pusat. 

"Kami ke DPRD Sukoharjo ini dalam rangka pamitan, karena salah satu tempat yang kami kunjungi di Jakarta adalah DPR RI. Minimal aspirasi dari daerah sampai ke pusat, biar nyambung. Selama ini kami tidak pernah ke daerah ya, langsung ke pusat," kata Slamet, kepada awak media di DPRD Sukoharjo, Senin (6/1).

Slamet menuturkan pihaknya akan melakukan aksi demo di Jakarta, pada Selasa-Rabu (14-15/1). Rencananya aksi tersebut akan diikuti 10 ribu buruh PT. Sritex.

Aksi akan digelar di 9 titik di antaranya Istana Negara, DPR RI, empat Kementrian, dan hingga gedung Mahkamah Agung (MA).

"Kami berangkat tanggal 13 (Januari) sore. Nanti titik kumpul pertama Monas, langsung istana, MA, kemudian ke DPR RI. Terkait Kementrian itu nanti dipanggil DPR RI untuk jadi satu dalam satu forum, kami ikut saja. Yang penting 9 titik itu sudah kami sampaikan," jelas dia.

Sejauh ini, PT. Sritex sudah dikunjungi pemerintah pusat seperti Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer Gerungan, hingga Komisi VII DPR RI.

Slamet mengatakan dari Polda Metrojaya meminta untuk buruh PT. Sritex tidak ke Jakarta, karena Immanuel akan berkunjung ke PT. Sritex lagi.

"Tadi pagi komunikasi dari Polda Metrojaya meminta kami untuk tidak ke Jakarta, karena pak Immanuel mau ke Sritex lagi."

"Saya sampaikan, pak Immanuel sudah tiga kali ke Sritex tetapi tetap saja tidak ada diskusi dengan kurator, dengan pihak lain yang terkait untuk melanjutkan hubungan kerja ini," papar dia.

Terpisah, anggota DPRD Sukoharjo mengusulkan agar ada audiensi antara pihak PT. Sritex dengan kurator.

Audiensi itu diusahakan dilakukan dalam pekan ini, sebelum buruh melakukan demo ke Jakarta.

"Tadi diusulkan ada acara musyawarah dengan kurator, dewan penasehat, dari Direksi PT. Sritex, nanti biar difasilitasi kepala Disperinaker, tadi sudah sepakat, dalam minggu ini."

"Nanti dilihat seperti apa, karena pegangan saat ini terpusat kepada kurator. Kurator semoga masih ada toleransi, ini menyangkut hajat orang banyak, kasihan," kata Wakil Ketua Komisi IV DPRD Sukoharjo Agus.

Dia berharap kurator berbesar hati untuk mau bertemu dalam audiensi tersebut, agar dapat membicarakan solusi alternatif.

Kepala Disperinaker Sukoharjo, Sumarno menambahkan terkait audiensi dengan kurator tersebut, pihaknya ingin ada upaya untuk mencari titik temu yang lain.

"Rencana kami untuk menyelesaikan masalah ini, paling tidak mengurai masalah agar bisa cepat selesai, akan kami pertemukan serikat kerja dengan kurator, atau mungkin kalau memungkinkan dengan hakim pengawas. Kami upayakan pertemuan ini," ucap Sumarno.

Dia sendiri tidak berani menjanjikan pertemuan itu akan terealisasi.

Perwakilan serikat pekerja PT. Sritex melakukan audiensi dengan DPRD Sukoharjo, Senin (6/1).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News