Serikat Guru Sesalkan Pemberlakuan UN
jpnn.com - JAKARTA--Keputusan Presiden Joko Widodo untuk tetap memberlakukan ujian nasional (UN) disayangkan serikat guru.
Sekjen Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) Retno Listyarti sangat menyayangkan moratorium UN batal sehingga ujian tetap dilaksanakan dengan sejumlah perbaikan.
"Bagi FSGI dukungan atas moratorium UN karena sejumlah alasan substantif bukan teknis," kata Retno dalam pernyataan resminya, Selasa (20/12).
Lanjutnya, UN selama 12 tahun terbukti tidak meningkatkan kualitas pendidikan.
Fungsi pemetaan UN tidak terlihat, yang nyata justru pemetaan ketidakjujuran.
"UN yang tidak valid jelas tidak mampu memetakan persoalan pendidikan," ujarnya.
Retno menambahkan, ada kekeliruan fatal juga bahwa UN digunakan untuk menjadi alat ukur segalanya, mulai dari kualitas guru, siswa, sekolah, indeks kejujuran, masuk ke jenjang yang lebih tinggi, dan lain-lain.
"Pemerintah seharusnya mempertimbangkan hal tersebut sebagai hal yang sangat tidak tepat," pungkasnya. (esy/jpnn)
JAKARTA--Keputusan Presiden Joko Widodo untuk tetap memberlakukan ujian nasional (UN) disayangkan serikat guru. Sekjen Federasi Serikat Guru Indonesia
- Mengenal Veve, Sosok Dosen yang Menginspirasi Generasi Muda
- Ribuan Siswa Sekolah Tiga Bahasa Berlaga dalam Porseni PERSTIBI II 2024
- Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, Mendikdasmen Abdul Mu'ti Gandeng Mendagri
- Penjelasan BKN soal Ribuan Akun Honorer TMS Tereset Saat Pendaftaran PPPK Tahap 2
- Mendiktisaintek: Pendidikan Ampuh Mencegah Radikalisme dan Terorisme
- Fikom Universitas Pancasila Buka Prodi Magister Baru, Diminati Influencer