Serikat Karyawan Garuda Indonesia Desak Transparansi Manajemen

Serikat karyawan juga memperingatkan bahwa kekisruhan internal yang tidak segera diselesaikan berpotensi merusak Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance). Polemik yang mencuat di media sosial telah berdampak pada menurunnya kepercayaan investor dan menciptakan ketidakstabilan di lingkungan kerja.
"Jika kondisi ini terus dibiarkan, dampaknya dapat merusak reputasi Garuda Indonesia sebagai maskapai nasional yang selama ini menjaga standar profesionalisme dan integritas tinggi," tambahnya.
Di tengah polemik internal yang terjadi, serikat karyawan menegaskan komitmennya untuk memastikan kelancaran operasional penerbangan selama periode puncak arus mudik dan balik Lebaran 1446 H. Mereka berjanji untuk menjaga ketepatan waktu penerbangan (on-time performance) serta standar keamanan dan kenyamanan bagi seluruh penumpang.
Sebagai penutup, serikat karyawan menyampaikan terima kasih kepada para penumpang yang tetap setia menggunakan layanan Garuda Indonesia dan mengucapkan Selamat Hari Raya Idulfitri 1446 H. (esy/jpnn)
Serikat Karyawan Garuda Indonesia mendesak transparansi manajemen di tengah puncak lebaran
Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Mesyia Muhammad
- Puncak Arus Mudik, Garuda Indonesia Group Angkut 81 Ribu Penumpang
- Wakili Indonesia, William Yani Angkat Isu Keadilan Tenaga Kerja di Forum Regional
- Hadir di Indonesia, Adecco Siap Bawa Standar Global untuk Ketenagakerjaan
- Rekrutmen Eks Lion Air Picu Protes Keras dari Karyawan Garuda, Dinilai Tidak Transparan
- Presiden Prabowo Minta Deregulasi Genjot Daya Saing dan Investasi Industri Padat Karya
- Masuk Jateng, Investasi Senilai Rp 6 Triliun Bakal Serap 2.400 Tenaga Kerja