Serikat Pekerja IMMPI: 2023 Tahun Membasmi Mafia TPPO

Serikat Pekerja IMMPI: 2023 Tahun Membasmi Mafia TPPO
Para anggota Informal dan Pekerja Profesional Indonesia (IMMPI). Foto dok IMMPI

jpnn.com, BATAM - Serikat Pekerja Informal dan Pekerja Profesional Indonesia (IMMPI) menilai ada angin segar dalam pemberantasan mafia Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Indonesia.

Ketua Umum Serikat Pekerja IMMPI William Yani Wea mengatakan, hal ini terlihat setelah Menko Polhukam Mahfud MD punya keberanian membongkar praktik human trafficking, yang banyak melibatkan oknum Pemerintah.

"Saya lihat Pak Mahfud punya tekad kuat untuk memberantas praktik TPPO ini. Apalagi, terlihat seluruh stakeholder kompak membongkar sekaligus menyelesaikan permasalahan para Pekerja Migran Indonesia (PMI)," katanya saat menghadiri diskusi bertajuk 'Perang Semesta Melawan Penempatan Ilegal Pekerja Migran Indonesia' di Batam, Kamis (6/4).

William menegaskan, keseriusan ini membuktikan bahwa Pemerintah tidak main-main untuk memberantas mafia perdagangan orang.

Terbukti, Mahfud MD telah mengantongi data oknum-oknum yang terlibat dalam kejahatan ini. Baik dari oknum Pemerintah maupun swasta.

Menurutnya, cara paling efektif untuk membongkar TPPO adalah dengan menangkap pelaku kakapnya. Karena, selama ini yang disikat baru sebatas kelas terinya.

"Melihat ada gebrakan dari Pemerintah, Serikat pekerja IMPPI menegaskan tahun 2023 merupakan tahun membongkar dan membasmi mafia TPPO," tegasnya.

Untuk membantu Menko Polhukam membongkar praktif mafia TPPO, kandidat doktor Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) ini mengatakan, IMMPI membuka saluran pengaduan sekaligus mencari data serta fakta tentang TPPO.

Informal dan Pekerja Profesional Indonesia (IMMPI) membuka saluran pengaduan sekaligus mencari data serta fakta tentang TPPO.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News