Serikat Pekerja Pertamina Seharusnya Bisa Menahan Diri

jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal DPP Organda Ateng Ariyono mengomentari rencana aksi Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB).
Ateng sangat menyayangkan rencana aksi tersebut.
“Keterlaluan. Semestinya, sebagai anak bangsa, serikat pekerja bisa menahan diri. Jika sampai melakukan aksi mogok kerja, orang lain akan kesulitan mancari nafkah. Termasuk anggota kami di Organda, awak angkutan umum, dan masyarakat kecil," sebut Ateng.
Menurut Ateng, rencana aksi serikat pekerja Pertamina tersebut memang berdampak sangat luas.
Efek domino yang dihasilkan juga sangat besar. Tidak hanya transportasi darat yang terdampak, tetapi juga sektor lain.
Bahkan, lanjutnya, masyarakat kecil juga menerima akibat yang luar biasa. Apalagi, hal ini dilakukan pada saat pandemi.
Menurut Ateng, selama pandemi, pengusaha angkutan sangat terpukul. Tetapi demi melayani masyarakat, anagkutan mencoba tetap bertahan.
Begitu pula dengan awak angkutan, mereka juga tengah berjuang.
Keterlaluan. Semestinya, sebagai anak bangsa, serikat pekerja Pertamina bisa menahan diri. Jika sampai melakukan aksi mogok kerja, orang lain akan kesulitan mancari nafkah
- Kado Lebaran dari Pertamina: Harga BBM Non-Subsidi Turun Mulai Hari Ini 29 Maret 2025
- Aset BUMN Tak Cukup Tutupi Utang, Pengamat: Ini Tanda Bahaya Serius
- Kado Idulfitri Pertamina Turunkan Harga BBM Jenis Ini
- Pertamina Siapkan Ratusan SPBU Siaga 24 Jam, Motoris Sigap Layani Pemudik
- Gelar Program Mudik Gratis 2025, Bank Mandiri Lepas 8.500 Pemudik dengan 170 Bus
- Kementerian BUMN Lepas Peserta Mudik Gratis dengan 200 Kota Tujuan