Serikat Petani Tolak Boediono jadi Cawapres SBY
Minggu, 10 Mei 2009 – 18:37 WIB
Lebih lanjut dia mengatakan, pemerintahan mendatang mestinya menjalankan program bagi-bagi tanah kepada petani. "Hingga saat ini kebijakan itu belum berjalan. Pemerintahan SBY juga belum melaksanakan Undang-Undang Agraria," urainya.
Henry sangat yakin, bila SBY memilih Boediono sebagai wakilnya dan memenangi pertarungan pilpres, pengabaian terhadap UU Pokok Agraria akan berlanjut. Harapan petani agar sejumlah Undang-Undang yang tidak pro petani dicabut, juga bakal kandas bila pimpinan nasional tetap berpaham neoliberalisme.
"Yang kita harapkan sebenarnya, Undang-Undang Sumber Daya Air, Undang-Undang Perkebunan, dan Undang-Undang Penanaman Modal, dicabut semua karena hanya menguntungkan pemilik modal besar," ulas Henry. (sam/JPNN)
JAKARTA - Para petani yang tergabung dalam Serikat Petani Indonesia (SPI) menolak bila Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akhirnya memilih Boediono sebagai
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Bagja Tak Setuju Bawaslu Jadi Lembaga Ad Hoc, Begini Alasannya
- Muzani Bantah Gerindra Serang PDIP Terkait Pandangan Kritis Soal PPN Naik Jadi 12 Persen
- Gerindra Bantah Menyerang PDIP Soal Kenaikan PPN jadi 12 Persen
- Jubir PSI: PDIP Pengusul PPN 12%, Sekarang Mau Jadi Pahlawan Kesiangan
- Hanif Dhakiri: Jangan Memanfaatkan PPN 12% jadi Alat Menyerang Presiden Prabowo
- Syahganda Sebut Pernyataan Dolfie Soal PPN Dapat Picu Instabilitas Politik