Sering Batuk Bisa Picu Osteoporosis

jpnn.com, JAKARTA - Osteoporosis bukan penyakit akibat kekurangan asupan kalsium.
Menurut dr. Karina Besinga, Sp.OT(K), osteoporosis adalah penyakit yang membuat tulang menjadi rapuh sehingga berisiko tinggi untuk patah atau gampang patah.
Misalnya saat terjadi benturan ringan atau terjatuh sendiri. Bahkan hanya karena sering batuk.
"Jadi osteoporosis itu bukan penyakit kekurangan kalsium. Kalsium hanyalah salah satu faktor resiko terjadinya osteoporosis. Beberapa pasien saya kena osteoporosis hanya karena sering batuk," kata Karina dalam diskusi memperingati Hari Osteoporosis sedunia yang jatuh pada 20 Oktober 2020 secara daring, Sabtu (24/10).
Menurut pedoman pengendalian osteoporosis yang diterbitkan Departemen Kesehatan RI melalui Keputusan Menteri Kesehatan no. 1142 tahun 2008, dua dari lima penduduk Indonesia memiliki risiko terkena osteoporosis.
Tulang adalah jaringan hidup yang secara konstan berubah-ubah.
Dalam periode umur tertentu, sel tulang disimpan tetapi terdapat fase di mana sel tersebut terserap.
Dokter Karina menambahkan, ada enam faktor penyebab terjadinya osteoporosis.
Ada pemahaman yang salah dengan osteoporosis di masyarakat, karena pemicu osteoporosis itu salah satunya ialah sering batuk dan asam lambung
- Bukan Hanya Mengancam Orang Tua, Hipertensi Masalah Bagi Remaja
- Muktamar Ke-32 IDI, Praktisi Serukan Kebijakan Kesehatan Berkeadilan
- PNM Gelar 'Madani Care Stunting' di Desa Towale, Donggala
- Dubes Malaysia Resmi Membuka Malaysia Healthcare Expo 2025 di Jakarta, 28 Rumah Sakit Mendukung
- Begini Kata Ahli soal Keterkaitan Tembakau Alternatif dengan Peluang Berhenti Merokok
- ILUNI UI Apresiasi Layanan Kesehatan Gratis & Pelatihan Bencana FKUI